Mamuju (ANTARA News) - Pengurus DPP Partai Golkar Ibnu Munzir menyatakan, dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Anwar Adnan Saleh-Aladin S Mengga, di Kabupaten Polman, semakin kuat.
"Dukungan pasangan cagub-cawagub, Anwar Adnan Saleh-Aladin S Mengga tentu semakin kuat. Apalagi, kita mendapatkan dukungan 30 dari 40 anggota DPRD Polman," kata Ibnu Munzir di Mamuju, Senin.
Menurut dia, bertambahnya dukungan kepada pasangan AAS-Aladin tentu membuka peluang untuk menang di dalam pemilihan gubernur, minimal mencapai di atas 60 persen dan bukan tidak mungkin kemenangan yang diraih kelak menembus angka 70 persen.
"Selama ini kita waspadai Kabupaten Polman karena cagub konpetitor AAS di pilgub merupakan putra terbaik Polman, Ali Baal Masdar, yang juga merupakan bupati dua periode di daerahnya. Nah, dengan bertambahnya dukungan 30 anggota DPRD tersebut tentunya kemenangan pasangan AAS-Aladin kini di pelupuk masa," ungkap Ibnu.
Ibnu Munsir yang juga anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulbar ini menyampaikan, dari lima kabupaten di Sulbar, empat kabupaten bisa dikatakan garis massa pasangan AAS-Aladin.
"Empat kabupaten ini mulai dari Kabupaten Majene, Mamuju, Mamuju Utara dan Mamasa, masing-masing bupatinya merupakan pengurus Partai Golkar terkecuali di Kabupaten Mamuju Utara," katanya.
Walau demikian, kata dia, Bupati Mamuju Utara, Agus Ambo Djiwa yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PDIP Sulbar juga masuk dalam barisan parpol koalisi AAS-Aladin.
"Jadi, bisa dibilang empat kabupaten di Sulbar ini menjadi kekuatan penuh pasangan AAS-Aladin. Atas bergabungnya 30 anggota DPRD Polman maka peluang untuk meraih kemenangan telak akan mudah didapatkan," tuturnya.
Dikatakannya, pernyataan tim koalisi anggota DPRD Polman secara resmi disampaikan dalam pertemuan antara pasangan AAS-Aladin yang digelar akhir pekan lalu.
Dalam pertemuan itu, kata Ibnu, sebanyak 30 anggota DPRD Polman menyampaikan kesungguhannya untuk memberikan dukungan kepada pasangan AAS-Aaladin pada pilkada gubernur.
Sebanyak 30 anggota DPRD Polman ini melakukan deklarasi untuk menjawab keragu-raguan masyarakat kemana arah dukungan mereka. Apalagi, 30 anggota DPRD tersebut juga partainya ikut dalam barisan parpol koalisi pasangan AAS-Aladin .
Ibnu mengemukakan, koalisi anggota DPRD Polman juga didasari atas kepemimpinan Anwar Adanan Saleh yang dianggap berhasil menempatkan arah kebijakan pembangunan untuk diteruskan dengan berbagai indikator keberhasilan.
"Kemajuan pembangunan Sulbar bukanlah sekedar retorika, tetapi kemajuan pembangunan Sulbar adalah sebuah keberhasilan yang ditorehkan seorang pemimpin yang telah berjiwa dalam memberikan pengabdiannya terhadap daerahnya," ungkapnya.
Ia mengatakan, fakta lain keberhasilan AAS dalam membangun Sulbar adalah terjadinya pertumbuhan ekonomi yang mencapai 15 persen melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.
Pasca deklarasi, kata dia, hasil survei terhadap pasangan AAS-Aladin juga semakin melejit jauh meninggalkan dua rivalnya, yakni Ali Baal Masdar-Tashan Burhanuddin dan Salim Mengga - Abdul Jawas Gani.
Menurut Ibnu, hasil survei yang dilakukan oleh Partai Golkar hingga akhir Juli 2011, pasangan calon gubernur AAS-Aladin memiliki tingkat popularitas dengan capaian 43,8 persen, Alibaal-Tashan sebesar 21,5 persen dan Salim mengga-Abdul Jawas Gani sebesar 7 persen. (T.KR-ACO/S023)
"Dukungan pasangan cagub-cawagub, Anwar Adnan Saleh-Aladin S Mengga tentu semakin kuat. Apalagi, kita mendapatkan dukungan 30 dari 40 anggota DPRD Polman," kata Ibnu Munzir di Mamuju, Senin.
Menurut dia, bertambahnya dukungan kepada pasangan AAS-Aladin tentu membuka peluang untuk menang di dalam pemilihan gubernur, minimal mencapai di atas 60 persen dan bukan tidak mungkin kemenangan yang diraih kelak menembus angka 70 persen.
"Selama ini kita waspadai Kabupaten Polman karena cagub konpetitor AAS di pilgub merupakan putra terbaik Polman, Ali Baal Masdar, yang juga merupakan bupati dua periode di daerahnya. Nah, dengan bertambahnya dukungan 30 anggota DPRD tersebut tentunya kemenangan pasangan AAS-Aladin kini di pelupuk masa," ungkap Ibnu.
Ibnu Munsir yang juga anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulbar ini menyampaikan, dari lima kabupaten di Sulbar, empat kabupaten bisa dikatakan garis massa pasangan AAS-Aladin.
"Empat kabupaten ini mulai dari Kabupaten Majene, Mamuju, Mamuju Utara dan Mamasa, masing-masing bupatinya merupakan pengurus Partai Golkar terkecuali di Kabupaten Mamuju Utara," katanya.
Walau demikian, kata dia, Bupati Mamuju Utara, Agus Ambo Djiwa yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PDIP Sulbar juga masuk dalam barisan parpol koalisi AAS-Aladin.
"Jadi, bisa dibilang empat kabupaten di Sulbar ini menjadi kekuatan penuh pasangan AAS-Aladin. Atas bergabungnya 30 anggota DPRD Polman maka peluang untuk meraih kemenangan telak akan mudah didapatkan," tuturnya.
Dikatakannya, pernyataan tim koalisi anggota DPRD Polman secara resmi disampaikan dalam pertemuan antara pasangan AAS-Aladin yang digelar akhir pekan lalu.
Dalam pertemuan itu, kata Ibnu, sebanyak 30 anggota DPRD Polman menyampaikan kesungguhannya untuk memberikan dukungan kepada pasangan AAS-Aaladin pada pilkada gubernur.
Sebanyak 30 anggota DPRD Polman ini melakukan deklarasi untuk menjawab keragu-raguan masyarakat kemana arah dukungan mereka. Apalagi, 30 anggota DPRD tersebut juga partainya ikut dalam barisan parpol koalisi pasangan AAS-Aladin .
Ibnu mengemukakan, koalisi anggota DPRD Polman juga didasari atas kepemimpinan Anwar Adanan Saleh yang dianggap berhasil menempatkan arah kebijakan pembangunan untuk diteruskan dengan berbagai indikator keberhasilan.
"Kemajuan pembangunan Sulbar bukanlah sekedar retorika, tetapi kemajuan pembangunan Sulbar adalah sebuah keberhasilan yang ditorehkan seorang pemimpin yang telah berjiwa dalam memberikan pengabdiannya terhadap daerahnya," ungkapnya.
Ia mengatakan, fakta lain keberhasilan AAS dalam membangun Sulbar adalah terjadinya pertumbuhan ekonomi yang mencapai 15 persen melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.
Pasca deklarasi, kata dia, hasil survei terhadap pasangan AAS-Aladin juga semakin melejit jauh meninggalkan dua rivalnya, yakni Ali Baal Masdar-Tashan Burhanuddin dan Salim Mengga - Abdul Jawas Gani.
Menurut Ibnu, hasil survei yang dilakukan oleh Partai Golkar hingga akhir Juli 2011, pasangan calon gubernur AAS-Aladin memiliki tingkat popularitas dengan capaian 43,8 persen, Alibaal-Tashan sebesar 21,5 persen dan Salim mengga-Abdul Jawas Gani sebesar 7 persen. (T.KR-ACO/S023)