Makassar (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia Region 6 wilayah kerja Sulawesi, Maluku dan Papua mencatat sebanyak 79 persen pupuk bersubsidi jenis NPK formula khusus ditujukan untuk tanaman kakao telah disalurkan di Sulawesi Selatan.

"Khusus pupuk bersubsidi NPK Formula untuk tanaman Kakao sudah sebesar 79,5 persen hingga 6 Oktober 2021, data terakhir kami kumpulkan," kata Vice President Sales Region 6 PT Pupuk Indonesia M Miftakhul Zainuddin di Makassar, Senin.

Ia memaparkan jenis realisasi penjualan pupuk khusus kakao bersubsidi di subsektor perkebunan telah disalurkan ke tujuh kabupaten sebagai daerah yang banyak terdapat perkebunan kakao di Sulsel.

Adapun tujuh wilayah tersebut dengan realisasi penjualan masing-masing yaitu Kabupaten Enrekang 215 ton, Luwu 992 ton, Luwu Timur 1.647 ton, Luwu Utara 1.990 ton, Pinrang 141 ton, Soppeng 197 ton dan Wajo 154 ton.

Berdasarkan SK Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel, alokasi pupuk bersubsidi untuk tanaman kakao sebanyak 6.715 ton, sedangkan realisasi penjualan baru mencapai 5.336 ton.

“Jadi masih ada 1.379 ton pupuk Formula Khusus NPK yang belum disalurkan ke masyarakat,” kata Miftakhul.

PT Pupuk Indonesia Region 6 juga mencatat bahwa penyaluran pupuk bersubsidi Formula Khusus NPK di Sulawesi Selatan terbilang lebih cepat dibandingkan provinsi lain di Pulau Sulawesi.

Hingga 6 Oktober, realisasi penjualan pupuk bersubsidi untuk tanaman kakao baru mencapai 47 persen di Sulawesi Barat, 66 persen di Sulawesi Tenggara, dan 55 persen di Sulawesi Tengah.

“Untuk penjualan dan pendistribusiannya kami berikan kepada petani yang terlambat mendaftar e-RDKK sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambah Miftakhul.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024