Makassar (ANTARA News) - Meubel dan cat tembok laris di sejumlah toko di Makassar menjelang lebaran.

"Pembeli meubel menjelang lebaran meningkat 20 persen dari kondisi normal yang rata-rata hanya 10 hingga 15 orang per hari," kata staf penjualan Toko Ruslim Djaya, Syerly di Makassar, Minggu.

Menurut dia, kondisi tersebut selalu terjadi menjelang hari raya Idul Fitri dengan rata-rata pembelian satu stel meja dan kursi tamu.

Selain itu, lanjut dia, lemari juga banyak diminati pembeli khususnya lemari dua pintu yang memiliki ukiran dengan harga penjualan mulai Rp1,5 juta hingga Rp5 juta per buah.

"Sedang untuk satu stel meja dan kursi harganya juga bervariasi tergantung jenis bahan yang digunakan," katanya.

Sebagai gambaran, untuk satu stel meja dan kursi yang berbahan dasar karet bisa dijual seharga Rp1 juta hingga Rp3 juta, Sedangkan satu stel kursi yang berbahan dasar kayu hitam harganya di atas Rp10 juta.

Hal senada dikemukakan pemilik toko meubel Sinar Djaya, Hariadi di Makassar.

Dia mengatakan, tingginya tingkat kebutuhan meubel menjelang lebaran sedikit memicu kenaikan harga meubel dibanding kondisi stabil.

"Kenaikan harga meubel sekitar 10 persen, karena persediaan tetap dan tidak ada tambahan pasokan dari pembuat meubel," katanya.

Selain meubel laris menjelang lebaran, cat tembok atau dinding juga banyak diminati pembeli.

Menurut pemilik Toko Matahari di Makassar, Alex, sejak pertengahan Ramadan terjadi peningkatan pembelian cat sekitar 10 persen.

"Tapi meskipun ada peningkatan permintaan, harga cat cenderung stabil karena persediaan cukup banyak dan penyaluran barang dari distributor berjalan lancar," katanya. (T.S036/I006)



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024