Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) menambah pasokan listrik sebesar 90 megavolt ampere (MVA) ke pabrik pengolahan dan pemurnian ( smelter ) nikel milik PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNI) di Bantaeng, Sulawesi Selatan.

General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid melalui keterangannya di Makassar, Sulawesi Selatan sebelumnya mengatakan, PLN juga telah menambah daya sebesar 80 MVA ke HNI pada Agustus 2021.

“PLN sangat siap melayani kebutuhan listrik investor khususnya smelter , " dia berkata.

Penambahan daya tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang handal guna mendukung operasional fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral milik perusahaan.

“Kami telah menjalin komunikasi yang baik dengan investor dan menyampaikan kepastian layanan PLN,” kata Awaluddin.

Khusus di Bantaeng, PLN telah membangun gardu induk 150 kV pada Maret 2020 selain gardu induk yang sudah ada.

Hingga Oktober 2021, kapasitas sistem kelistrikan Sulbagsel mencapai 2.019 MW dengan beban puncak 1.435 MW, sehingga terdapat cadangan daya aman sebesar 584 MW.

Direktur HNI Jos Stefan Hidecky mengucapkan terima kasih dan berharap PLN terus mengakomodasi kebutuhan listrik perusahaannya.

Dengan penambahan pasokan listrik 90 MVA ini, total daya listrik PLN ke HNI menjadi 210 MVA.

Seiring pertumbuhan industri smelter nikel, HNI akan kembali memperluas pabriknya dengan penambahan 100 MVA listrik pada 2023 menjadi total 1.000 MVA selama lima tahun ke depan.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024