Makassar (ANTARA) - Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib mensosialisasikan Instruksi Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo terkait integritas agar polisi tidak melakukan pelanggaran hukum, kode etik maupun disiplin.
"Saat ini sudah 99 persen personel Polres Enrekang sudah memiliki integritas, kinerja dan disiplin yang cukup baik. Namun masih ada segelintir oknum anggota yang masih tidak disiplin dan suka melanggar aturan," ujar AKBP Andi Sinjaya, Jumat.
Ia mengatakan untuk oknum anggota yang masih sering melakukan pelanggaran disiplin diminta segera bertobat dan memperbaiki diri menjadi manusia yang berakhlak dan polisi profesional.
AKBP Andi Sinjaya Ghalib mengingatkan kepada anggota yang masih melanggar sesuai komitmen kepada organisasi dan pimpinan tertinggi Polri, dirinya tidak ragu akan memberikan sanksi tegas.
Ancaman hukuman bagi para pelanggar mulai dari yang terberat seperti pemecatan atau PTDH jika terbukti melakukan pelanggaran hukum, kode etik ataupun pelanggaran disiplin yang berulang apalagi kategori berat dan menjadi perhatian pimpinan maupun publik.
"Mari Kita pertahankan bahkan tingkatkan lagi kondisi kedisiplinan yang sudah sangat banyak mengalami transformasi dalam kedisiplinan dan kinerja untuk menjadi Insan Polri yang Presisi," terangnya.
Dia juga mengajak untuk budayakan malu melanggar, malu berbuat kesalahan, saling mengingatkan sesama dan jangan biarkan ada rekan yang tersesat serta salah jalan.
"Mari kita sebagai anggota Polri senantiasa bersyukur bahwa kita diberikan kesempatan untuk mengemban tugas mulia sebagai abdi negara, abdi masyarakat, penegak hukum secara bertanggung jawab," ucapnya.
Ia menambahkan, nantinya dengan adanya sarana prasarana yang mendukung tugas sebagai anggota Polri mulai dari pembangunan gedung Wicaksana Laghawa, pelayanan publik terintegrasi, perbaikan serta renovasi asrama Polres, pembuatan lahan parkir, dan perbaikan-perbaikan Mako Polres Enrekang, diharapkan profesional anggota semakin meningkat.
"Saat ini kita sedang memperjuangkan untuk pembuatan rumah susun Polres Enrekang yang kesiapan lahannya dibantu oleh pemda dan kita ajukan ke Kementerian PUPR dalam pembangunannya bukan hanya demi kesejahteraan personel namun demi peningkatan pelayanan kita kepada masyarakat," katanya.
"Saat ini sudah 99 persen personel Polres Enrekang sudah memiliki integritas, kinerja dan disiplin yang cukup baik. Namun masih ada segelintir oknum anggota yang masih tidak disiplin dan suka melanggar aturan," ujar AKBP Andi Sinjaya, Jumat.
Ia mengatakan untuk oknum anggota yang masih sering melakukan pelanggaran disiplin diminta segera bertobat dan memperbaiki diri menjadi manusia yang berakhlak dan polisi profesional.
AKBP Andi Sinjaya Ghalib mengingatkan kepada anggota yang masih melanggar sesuai komitmen kepada organisasi dan pimpinan tertinggi Polri, dirinya tidak ragu akan memberikan sanksi tegas.
Ancaman hukuman bagi para pelanggar mulai dari yang terberat seperti pemecatan atau PTDH jika terbukti melakukan pelanggaran hukum, kode etik ataupun pelanggaran disiplin yang berulang apalagi kategori berat dan menjadi perhatian pimpinan maupun publik.
"Mari Kita pertahankan bahkan tingkatkan lagi kondisi kedisiplinan yang sudah sangat banyak mengalami transformasi dalam kedisiplinan dan kinerja untuk menjadi Insan Polri yang Presisi," terangnya.
Dia juga mengajak untuk budayakan malu melanggar, malu berbuat kesalahan, saling mengingatkan sesama dan jangan biarkan ada rekan yang tersesat serta salah jalan.
"Mari kita sebagai anggota Polri senantiasa bersyukur bahwa kita diberikan kesempatan untuk mengemban tugas mulia sebagai abdi negara, abdi masyarakat, penegak hukum secara bertanggung jawab," ucapnya.
Ia menambahkan, nantinya dengan adanya sarana prasarana yang mendukung tugas sebagai anggota Polri mulai dari pembangunan gedung Wicaksana Laghawa, pelayanan publik terintegrasi, perbaikan serta renovasi asrama Polres, pembuatan lahan parkir, dan perbaikan-perbaikan Mako Polres Enrekang, diharapkan profesional anggota semakin meningkat.
"Saat ini kita sedang memperjuangkan untuk pembuatan rumah susun Polres Enrekang yang kesiapan lahannya dibantu oleh pemda dan kita ajukan ke Kementerian PUPR dalam pembangunannya bukan hanya demi kesejahteraan personel namun demi peningkatan pelayanan kita kepada masyarakat," katanya.