Mamuju (ANTARA) - Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Idris meminta agar pengelolaan hutan untuk pembangunan di Sulbar diselaraskan pelestariannya.

"Provinsi Sulbar sangat membutuhkan program starategis dalam pengelolaan dan pelestarian hutan, agar tidak rusak dan terpelihara," kata Sekda Sulbar, di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulbar mendukung dan memberikan apresiasi kepada tim konsultan pelaksana project forest program IV untuk menjaga pelestarian hutan.

"Sulbar adalah daerah hutan sehingga butuh hati hati mengelola hutan mengambil kekayaan alamnya dan untuk kepentingan pembangunan," katanya.

Idris berharap, agar pengelolaan hutan untuk usaha pembangunan Sulbar diselaraskan pelestariannya, agar hutan tetap dapat menjadi peluang untuk dimanfaatkan bagi peningkatan ekonomi daerah.

"Sulbar butuh program startegis mengelola memanfaatkan hutan sekaligus menjaga dan melestarikan hutan agar tidak rusak dan bermanfaat bagi generasi mendatang," katanya.

Deputi Chief Of Technical Okta User atau konsultan pelaksana pendamping project Forest IV Sulbar, Syaiful mengatakan, forest program IV merupakan program kerjasama antara Pemerintah Jerman dan Pemerintah Indonesia untuk mendorong untuk pelestarian energi dan juga mendukung kebijakan rehabilitasi hutan dan konservasi keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.

Syaiful mengungkapkan, forest program IV dilaksanakan pada Daerah Aliran Sungai Kabupaten Mamasa dan Taman Nasional Gandang Dewata yang ada di Karama Kabupaten Mamuju, Karama.

"Forest project program forest IV dilaksanakan karena PLTA Bakaru yang di bangun oleh Jepang di Tahun 1980 dan baru diresmikan pemerintah di Indonesia pada tahun 1998 memanfaatkan daerah aliran sungai (DAS) Mamasa, telah mengalami sedimentasi dan sudah mengalami pendataran yang berat," katanya.

Ia mengatakan, program forest IV tersebut juga agar terjadi kerjasama pemimpin di daerah dalam melakukan normalisasi sungai dan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengelola usaha kehutanan.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024