Makassar (ANTARA) - Tim dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengunjungi Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Bapenda DKI Jakarta untuk mempelajari cara meningkatkan pendapatan khususnya pada sektor perpajakan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bapenda Makassar Firman Hamid Pagarra melalui keterangannya dari Jakarta, Kamis, mengatakan Bapenda DKI Jakarta merupakan badan pengelola pendapatan di salah satu kota besar di Indonesia yang sukses dalam pengelolaan pajaknya.
"Kunjungan ini dalam rangka membahas peningkatan pendapatan daerah khususnya di sektor pajak, serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," ujarnya.
Firman menerangkan bahwa salah satu yang dibahasnya bersama pejabat Bapenda DKI Jakarta itu terkait upaya dan trik peningkatan pendapatan dari sektor perpajakan.
"Salah satu yang kita bahas, terkait meningkatkan pendapatan di kota Makassar dan bagaimana trik trik yang diperlukan untuk memaksimalkan penggunaan sistem, utamanya pemuktahiran digitalisasi pajak," katanya.
Selain itu, kata Firman, pusat data dan informasi Bapenda DKI patut dijadikan percontohan karena sistem yang mereka terapkan yaitu transformasi layanan secara digital.
"Kami melihat sistem digitalisasi yg diterapkan pemprov DKI Jakarta, sangat membantu dalam hal optimalisasi pajak daerah, selain itu disini juga kami melihat bagaimana data dan informasi mengenai jenis pajak dapat dipantau secara real time," ujarnya.
Kepala Pusdatin Bapenda DKI Jakarta Aris mengatakan sistem data dan informasi yang diterapkan di Bapenda DKI Jakarta telah berjalan sejak tahun 2015.
"Dengan dikeluarkannya beberapa produk hukum baik itu peraturan kepala daerah, ataupun dalam bentuk surat edaran, sehingga memungkinkan terjadinya sinergitas antara Bapenda dengan stakeholder terkait," ucapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bapenda Makassar Firman Hamid Pagarra melalui keterangannya dari Jakarta, Kamis, mengatakan Bapenda DKI Jakarta merupakan badan pengelola pendapatan di salah satu kota besar di Indonesia yang sukses dalam pengelolaan pajaknya.
"Kunjungan ini dalam rangka membahas peningkatan pendapatan daerah khususnya di sektor pajak, serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," ujarnya.
Firman menerangkan bahwa salah satu yang dibahasnya bersama pejabat Bapenda DKI Jakarta itu terkait upaya dan trik peningkatan pendapatan dari sektor perpajakan.
"Salah satu yang kita bahas, terkait meningkatkan pendapatan di kota Makassar dan bagaimana trik trik yang diperlukan untuk memaksimalkan penggunaan sistem, utamanya pemuktahiran digitalisasi pajak," katanya.
Selain itu, kata Firman, pusat data dan informasi Bapenda DKI patut dijadikan percontohan karena sistem yang mereka terapkan yaitu transformasi layanan secara digital.
"Kami melihat sistem digitalisasi yg diterapkan pemprov DKI Jakarta, sangat membantu dalam hal optimalisasi pajak daerah, selain itu disini juga kami melihat bagaimana data dan informasi mengenai jenis pajak dapat dipantau secara real time," ujarnya.
Kepala Pusdatin Bapenda DKI Jakarta Aris mengatakan sistem data dan informasi yang diterapkan di Bapenda DKI Jakarta telah berjalan sejak tahun 2015.
"Dengan dikeluarkannya beberapa produk hukum baik itu peraturan kepala daerah, ataupun dalam bentuk surat edaran, sehingga memungkinkan terjadinya sinergitas antara Bapenda dengan stakeholder terkait," ucapnya.