Makassar (ANTARA) - Pangdam XIV/Hasanuddin Mochamad Syafei Kasno menyambut kepulangan pasukan TNI Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti usai melaksanakan penugasan sebagai Satgas Penyangga Pamtas Mobile Republik Indonesia (RI)-Papua Nugini (PNG), yang tiba di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih dengan Satgas Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti dari tugas operasi," kata Syafei di sela-sela upacara penyambutan personel Kodam XIV/Hasanuddin itu di Makassar, Senin.
Dia mengatakan selama kurang lebih setahun, satuan ini melaksanakan tugas operasi Pamtas (mobile) di wilayah Papua sejak 26 Oktober 2020 dengan baik.
Satgas ini, lanjut dia, beberapa kali melaksanakan kontak senjata dengan teroris dan berhasil menyita senjata laras panjang, beberapa jenis magazen, munisi, alat-alat komunikasi dan benda-benda lainnya.
"Selain menyita barang bukti berupa materiil, Satgas ini juga berhasil mengamankan satu Orang Asli Papua (OAP) yang diduga adalah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi keberhasilan personelnya dan berharap pengalamannya itu dapat dijadikan motivasi guna lebih memantapkan tekad dan semangat juang dalam menyongsong tugas-tugas di masa mendatang.
Sebagai prajurit Sapta Marga dan prajurit profesional, lanjut dia, hendaknya menyadari bahwa prestasi yang diraih saat melaksanakan tugas operasi, harus dapat dipertanggungjawabkan dan dipertahankan.
Bahkan prestasi tersebut hendaknya dapat dijadikan pelajaran serta sumber inspirasi guna menghadapi tugas selanjutnya yang kondisinya tentu tidak sama dengan situasi sekarang.
"Setelah kembali ke kesatuan supaya mengintensifkan kembali program latihan perorangan dan latihan satuan sebagai upaya untuk peningkatan kemampuan," ujarnya.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih dengan Satgas Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti dari tugas operasi," kata Syafei di sela-sela upacara penyambutan personel Kodam XIV/Hasanuddin itu di Makassar, Senin.
Dia mengatakan selama kurang lebih setahun, satuan ini melaksanakan tugas operasi Pamtas (mobile) di wilayah Papua sejak 26 Oktober 2020 dengan baik.
Satgas ini, lanjut dia, beberapa kali melaksanakan kontak senjata dengan teroris dan berhasil menyita senjata laras panjang, beberapa jenis magazen, munisi, alat-alat komunikasi dan benda-benda lainnya.
"Selain menyita barang bukti berupa materiil, Satgas ini juga berhasil mengamankan satu Orang Asli Papua (OAP) yang diduga adalah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi keberhasilan personelnya dan berharap pengalamannya itu dapat dijadikan motivasi guna lebih memantapkan tekad dan semangat juang dalam menyongsong tugas-tugas di masa mendatang.
Sebagai prajurit Sapta Marga dan prajurit profesional, lanjut dia, hendaknya menyadari bahwa prestasi yang diraih saat melaksanakan tugas operasi, harus dapat dipertanggungjawabkan dan dipertahankan.
Bahkan prestasi tersebut hendaknya dapat dijadikan pelajaran serta sumber inspirasi guna menghadapi tugas selanjutnya yang kondisinya tentu tidak sama dengan situasi sekarang.
"Setelah kembali ke kesatuan supaya mengintensifkan kembali program latihan perorangan dan latihan satuan sebagai upaya untuk peningkatan kemampuan," ujarnya.