Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan pembangunan jembatan darurat di poros Tellulimpoe - Kajang, menyusul rubuhnya jembatan yang menghubungkan jalan antara Kabupaten Sinjai dan Bulukumba.
"Pak Plt Gubernur Andi Sudirman sudah meminta UPT Wilayah VI Pekerjaan Umum untuk segera menyiapkan material jembatan darurat," kata Wakil Bupati Hj Andi Kartini Ottong dalam keterangan persnya di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman kondisi jalan yang terputus pascarubuhnya jembatan di Dusun Toba, Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe.
Respon cepat Andi Sudirman itu, setelah Hj Andi Kartini menyampaikan ke Plt Gubernur Sulsel terkait kerusakan jembatan penghubung antarkabupaten itu.
Menurut dia, setelah kondisi jalan yang terputus akibat jembatan yang menghubungkan dua desa di wilayah perbatasan dua kabupaten itu kepada Plt gubernur, UPT Wilayah VI PU diminta secepatnya menyiapkan material untuk membangun jembatan darurat dulu, sebagai langkah awal.
Langkah tersebut ditempuh, karena UPT Wilayah VI membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pengadaan jembatan permanen. Sementara untuk persiapan material pembangunan jembatan darurat sendiri dan pembangunannya ditaksir baru selesai 14 hari ke depan.
Jembatan ambruk yang merupakan akses dari Ibu Kota Sinjai ke Kecamatan Kajang berada di Dusun Toba, Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe. Jembatan ini adalah akses utama ke Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Untuk ke Pantai Bira Bulukumba, lokasi ini menjadi pilihan utama karena jaraknya lebih dekat.
Namun akses lain ke Kajang masih ada melewati jalur lain, yakni Desa Era Baru dan desa Sukamaju, Kecamatan Tellulimpoe, hanya saja jaraknya berkisar 10 kilometer dari jalan poros Sinjai-Kajang.
Jembatan di Dusun Toba ini dibangun aparat TNI bersama pemerintah dan masyarakat pada 2003 lalu. Pada Juli lalu saat hujan lebat melanda Sinjai, pondasi jembatan itu mulai terkikis akibat banjir. Kemudian pada Rabu (3/11) lalu, jembatan tersebut ambruk setelah dilewati truk pengangkut semen.
"Pak Plt Gubernur Andi Sudirman sudah meminta UPT Wilayah VI Pekerjaan Umum untuk segera menyiapkan material jembatan darurat," kata Wakil Bupati Hj Andi Kartini Ottong dalam keterangan persnya di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman kondisi jalan yang terputus pascarubuhnya jembatan di Dusun Toba, Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe.
Respon cepat Andi Sudirman itu, setelah Hj Andi Kartini menyampaikan ke Plt Gubernur Sulsel terkait kerusakan jembatan penghubung antarkabupaten itu.
Menurut dia, setelah kondisi jalan yang terputus akibat jembatan yang menghubungkan dua desa di wilayah perbatasan dua kabupaten itu kepada Plt gubernur, UPT Wilayah VI PU diminta secepatnya menyiapkan material untuk membangun jembatan darurat dulu, sebagai langkah awal.
Langkah tersebut ditempuh, karena UPT Wilayah VI membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pengadaan jembatan permanen. Sementara untuk persiapan material pembangunan jembatan darurat sendiri dan pembangunannya ditaksir baru selesai 14 hari ke depan.
Jembatan ambruk yang merupakan akses dari Ibu Kota Sinjai ke Kecamatan Kajang berada di Dusun Toba, Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe. Jembatan ini adalah akses utama ke Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Untuk ke Pantai Bira Bulukumba, lokasi ini menjadi pilihan utama karena jaraknya lebih dekat.
Namun akses lain ke Kajang masih ada melewati jalur lain, yakni Desa Era Baru dan desa Sukamaju, Kecamatan Tellulimpoe, hanya saja jaraknya berkisar 10 kilometer dari jalan poros Sinjai-Kajang.
Jembatan di Dusun Toba ini dibangun aparat TNI bersama pemerintah dan masyarakat pada 2003 lalu. Pada Juli lalu saat hujan lebat melanda Sinjai, pondasi jembatan itu mulai terkikis akibat banjir. Kemudian pada Rabu (3/11) lalu, jembatan tersebut ambruk setelah dilewati truk pengangkut semen.