Makassar (ANTARA) - Unhas terus berkomitmen dalam upaya penanggulangan stunting atau kekerdilan, termasuk program mahasiswa peduli stunting (Penting) melalui Kampus Merdeka yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan. 

Rektor Unhas yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)  Ansariadi MSc PH Ph.D di Makassar, Kamis, menjelaskan bentuk keterlibatan aktif Unhas dalam upaya penanganan stunting melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. 

Ansariadi mengatakan sejak 2019, Unhas mendeklarasikan percepatan pencegahan stunting. Seluruh kegiatan diarahkan salah satunya pada program pencegahan dan penurunan stunting, utamanya di Sulawesi Selatan. 

Sebelum program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dicanangkan, Ansariadi mengatakan Unhas sudah berperan aktif dalam penanganan stunting dengan melibatkan mahasiswa pada setiap program yang dilaksanakan, seperti proyek independen masyarakat, dimana satu mahasiswa untuk satu ibu hamil. 

"Unhas komitmen dalam program pencegahan stunting. Selain proyek independen mahasiswa, keterlibatan Unhas juga terlihat dari kegiatan KKN Tematik Profesi Kesehatan hingga pendampingan penyusunan kebijakan terkait stunting," ujarnya.

"Ini menjadi hal yang penting dilakukan untuk menghindari stunting pada bayi," jelas Ansariadi. 

Persoalan kemanusiaan adalah tantangan bersama yang harus menjadi bagian dari tanggung jawab perguruan tinggi termasuk Unhas. 

Pergeseran komitmen ini menjadi upaya membekali sivitas akademik Unhas untuk terus peduli dan terlibat dalam menyelesaikan persoalan kemanusiaan termasuk stunting. 

Banyak hal yang sudah dilakukan oleh Unhas untuk terus terlibat dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam berbagai permasalahan masyarakat termasuk stunting. 

Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024