Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Biro Organisasi Setda Sulsel, memberikan penghargaan kepada para juara atau pemenang pada Kompetisi Replikasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Tahun 2021.
Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan Abdul Hayat menyerahkan penghargaan kepada tiga pemenang masing-masing Terbaik I untuk replikasi inovasi dengan nama SASKIA PUBER (Peduli Ibu Bersalin) dari Kabupaten Bantaeng dengan replikator Bau Caya.
Inovasi ini direplikasi dari inovasi Bendera Saskia (Satu Bendera Satu Sasaran Kesehatan Ibu dan Anak) dari Kabupaten Bantaeng dengan inovator Iwan Setiawan.
"Pemprov tentu memberikan apresiasi, di tengah pandemi COVID-19 ini masih ada inovasi yang bisa dilakukan," kata Abdul Hayat di Makassar, Jumat.
Selanjutnya Terbaik ke II adalah replikasi inovasi Hypnogreen dari Kabupaten Luwu Utara dengan replikator Juinar.
Inovasi ini direplikasi dari inovasi ANC Hipnoterapi dari Kabupaten Luwu Utara dengan inovator Alm. Anjas Rusli yang diwakili Nurul Sukma.
Kemudian Terbaik III untuk replikasi inovasi Perpustakaan dan Dongeng Keliling (Pusdongkel) dari Kabupaten Sinjai dengan replikator Mirfayani Mirsal (Rumah Dongeng Sinjai).
Inovasi ini direplikasi dari inovasi Dongeng With Mobile Library Dinas Perpustakaan Makassar dengan inovator Tulus Wulan Juni (Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar).
Para Replikator memperoleh piagam dan dana pembinaan sedangkan bagi inovator memperoleh dana pembinaan yang jumlahnya lebih tinggi dibandingkan replikator sebagai bentuk apresiasi atas ide dan gagasannya melahirkan inovasi.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Pemprov Sulsel dan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK).
Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan Abdul Hayat menyerahkan penghargaan kepada tiga pemenang masing-masing Terbaik I untuk replikasi inovasi dengan nama SASKIA PUBER (Peduli Ibu Bersalin) dari Kabupaten Bantaeng dengan replikator Bau Caya.
Inovasi ini direplikasi dari inovasi Bendera Saskia (Satu Bendera Satu Sasaran Kesehatan Ibu dan Anak) dari Kabupaten Bantaeng dengan inovator Iwan Setiawan.
"Pemprov tentu memberikan apresiasi, di tengah pandemi COVID-19 ini masih ada inovasi yang bisa dilakukan," kata Abdul Hayat di Makassar, Jumat.
Selanjutnya Terbaik ke II adalah replikasi inovasi Hypnogreen dari Kabupaten Luwu Utara dengan replikator Juinar.
Inovasi ini direplikasi dari inovasi ANC Hipnoterapi dari Kabupaten Luwu Utara dengan inovator Alm. Anjas Rusli yang diwakili Nurul Sukma.
Kemudian Terbaik III untuk replikasi inovasi Perpustakaan dan Dongeng Keliling (Pusdongkel) dari Kabupaten Sinjai dengan replikator Mirfayani Mirsal (Rumah Dongeng Sinjai).
Inovasi ini direplikasi dari inovasi Dongeng With Mobile Library Dinas Perpustakaan Makassar dengan inovator Tulus Wulan Juni (Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar).
Para Replikator memperoleh piagam dan dana pembinaan sedangkan bagi inovator memperoleh dana pembinaan yang jumlahnya lebih tinggi dibandingkan replikator sebagai bentuk apresiasi atas ide dan gagasannya melahirkan inovasi.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Pemprov Sulsel dan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK).