Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi menyebutkan dua warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang baru pulang dari Makassar, Sulawesi Selatan, dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19.

"Dua warga tersebut berasal dari Kecamatan Cibadak dan saat ini sedang menjalani isolasi untuk mencegah terjadinya penularan ke orang lain," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Jumat.

Adapun dua warga tersebut merupakan perempuan berusia 21 tahun dan laki-laki berusia 26 tahun yang merupakan satu keluarga.

Menurut Yulia, setelah dinyatakan positif COVID-19 melalui pemeriksaan PCR, pihak satgas di lapangan langsung melakukan penelusuran kontak erat (tracing).

Selain itu, pihaknya juga masih menelusuri kedua pasien ini tertular virus tersebut dari siapa dan melakukan pemeriksaan cepat antigen kepada kontak erat. Langkah ini untuk meminimalkan terjadinya penularan lebih lanjut dan untuk mempercepat penanganan.

Lanjut dia, selain dua pasien itu masih di Kecamatan Cibadak seorang bayi laki-laki yang baru berusia delapan bulan diketahui ikut tertular COVID-19, namun dari hasil penelusuran pasien tidak melakukan perjalanan.

"Kondisi kesehatan tiga pasien ini cukup baik dan diharapkan bisa segera terbebas dari virus ini. Adanya penambahan kasus baru, membuktikan bahwa COVID-19 masih ada dan siapapun bisa terinfeksi," tambahnya.

Selain adanya tambahan tiga kasus baru, Yulia mengatakan sesuai data perkembangan COVID-19 Kabupaten Sukabumi pada Jumat ada dua pasien COVID-19 yang sembuh yakni remaja berusia 16 tahun berjenis kelamin laki-laki warga Kecamatan Jampangtengah dan perempuan lanjut usia warga Kecamatan Curugkembar yang usianya 69 tahun.

Dengan demikian, hingga saat ini sudah 11.757 warga Kabupaten Sukabumi yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 dan dari jumlah tersebut 11.169 pasien sudah dinyatakan sembuh, masih menjalani isolasi lima pasien dengan rincian tiga warga Kecamatan Cibadak dan masing-masing satu pasien dari Kecamatan Cidahu dan Kadudampit.

Sementara untuk pasien yang meninggal dunia mencapai 583 orang. Adapun persentase tingkat kesembuhan mencapai 95 persen, namun masih bisa berubah yang dipengaruhi penambahan kasus baru dan sembuh serta untuk tingkat kematian pasien 4,96 persen.

Pewarta : Aditia Aulia Rohman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024