Makassar (ANTARA) - Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menjadi daerah penyedia bahan baku obat tradisional melalui Perusahaan Daerah Holding Company Gowa Mandiri yang bekerja sama dengan PT. Royal Medicalink Pharmalab terkait Ketersediaan Bahan Baku Obat Tradisional.

Kerjasama itu ditandai dengan penandatangan kerjasama kedua belah pihak yang turut disaksikan oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Pabrik PT. Royal Medicalink Pharmalab, Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Senin.

Adnan Purichta Ichsan mengatakan Pemkab Gowa siap menyediakan bahan baku pembuatan obat tradisional yang dibutuhkan oleh PT. Royal Medicalink Pharmalab.

Pemkab Gowa memiliki lahan pertanian terpadu yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat penyediaan bahan baku obat tradisional yang dibutuhkan oleh PT. Royal Medicalink Pharmalab.

"Kita memiliki lahan pertanian terpadu sekitar 200 hektare di Kecamatan Parangloe yang bisa dimanfaatkan untuk bahan baku obat tradisional untuk PT. Royal Medicalink Pharmalab," ujar Bupati Gowa dua periode ini.

Apalagi selama ini, kata dia, selama ini 70 persen dari bahan baku yang digunakan oleh PT. Royal Medicalink Pharmalab didistribusi dari luar Sulawesi Selatan.

Ia menjelaskan 200 Ha area pertanian itu bisa dimanfaatkan untuk menanam bahan baku yang dibutuhkan, seperti paliasa, kunyit, temulawak dan jahe serta peternakan ikan gabus sebagai bahan utama pembuatan obat tradisional.

"Kita harapkan semua bahan baku yang dibutuhkan, biar kami yang siapkan supaya tidak perlu lagi jauh-jauh ambil di Samarinda. Tentu kalau ambil bahan bakunya di Kabupaten Gowa biayanya juga jauh lebih murah," ungkapnya.

Tidak hanya itu, dia menyebutkan masyarakat Kabupaten Gowa juga bisa mendapatkan manfaatnya dari kerjasama ini. Olehnya itu, dirinya berharap masyarakat bisa dilibatkan sehingga akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

"Saya berharap pemberdayaan masyarakat juga dilakukan. Jadi bukan hanya Perusda yang mengelola, tetapi semua yang bekerja adalah masyarakat khususnya yang ada di sekitar lahan terpadu milik pemerintah," ucapnya.

Selain itu Adnan juga berharap ke depan kualitas dan kuantitas bahan baku yang dihasilkan harus dijaga sesuai dengan standar yang diinginkan oleh PT. Royal Medicalink Pharmalab.

Direktur PT. Royal Medicalink Pharmalab Adi Suherman menyambut baik kerjasama ini.

Menurutnya, ini merupakan bentuk kontribusi nyata PT. Royal Medicalink Pharmalab bagi Kabupaten Gowa di bidang pertanian dan perikanan yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

"PT. Royal Medicalink Pharmalab telah beroperasi di Kabupaten Gowa sejak tahun 2013. Kami bergerak di bidang obat tradisional dengan menggunakan bahan baku alam Indonesia," ungkapnya.

Ia juga berharap hubungan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Gowa dengan PT. Royal Medicalink Pharmalab bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Daerah Holding Company Gowa Mandiri Rahmansyah mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil penandatanganan ini.

"Kita berharap kegiatan hari ini bisa kita tindaklanjuti dengan perjanjian yang lebih teknis, seperti skema penanaman dan penyiapan bahan baku dan seperti apa pelibatan masyarakat dalam proses penyiapannya," ujarnya.

Ke depan pihaknya juga akan siap memenuhi standar kuantitas dan kualitas bahan baku obat tradisional yang dibutuhkan oleh PT. Royal Medicalink Pharmalab.

"Jadi kita tinggal menunggu kebutuhan dari pabrik, misalnya ikan gabus, temulawak, jahe merah, kumis kucing dan paliasa per hari, mereka butuh berapa," katanya.

Turut hadir dalam penandatanganan ini, CEO PT. Royal Medicalink Pharmalab dr. Antono Sutandar, Sp.JP, Kapolres Gowa AKBP Tri Goffaruddin dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Pemkab Gowa yang terkait.*

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024