Mamuju (ANTARA News) - Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sulawesi Barat, hingga kini belum mencabut izin terhadap unit usaha koperasi yang dinyatakan tidak sehat.

"Untuk sementara ini kami masih melakukan upaya pembinaan terhadap unit koperasi yang dianggap tidak sehat. Kita lihat saja nanti jika memang unit usaha koperasi tersebut tidak dapat diselematkan maka kami akan melakukan pencabutan izin usaha mereka," kata Kepala Diskoperindag Sulbar, H.Samiran di Mamuju, Minggu.

Menurutnya, jumlah koperasi yang tidak sehat dan kurang sehat mencapai angka sekitar 300 unit usaha yang tersebar pada lima kabupaten di Sulbar.

"Total unit usaha koperasi yang memiliki badan usaha di Sulbar sekitar 700 unit dan sekitar 300 unit lebih masih perlu disehatkan,"katanya.

Ia menjelaskan, unit usaha koperasi ini masuk kategori tidak sehat karena tidak lagi aktif melakukan kegiatan perkoperasian.

Karena itu, kata dia, sebelum izin badan usaha mereka dicabut maka langkah strategis yang akan ditempuh adalah melakukan klasifikasi untuk mengetahui secara pasti apakah unit usaha tersebut sudah tidak dapat diselematkan atau tidak.

"Kami akan masih melakukan evaluasi hingga awal tahun 2012. Jika memang koperasi ini tak dapat dibina maka kami akan hapus atau mencabut izin atau badan hukum,"jelasnya.

Ada beberapa hal sehingga sekitar 300 unit koperasi itu dinyatakan tidak sehat karena pengelolaan administrasi, aspek modal, manajemen, pengembangan usaha tidak berjalan serta tidak pernah menggelar rapat anggota tahunan (RAT).

"Hanya sekitar 400 dari 700 unit koperasi di Sulbar yang aktif melaksanakan kegiatan RAT dan selebihnya tidak jalan optimal,"ungkap samiran.

Oleh karena itu, ia menyampaikan jika nantinyakoperasi yang tidak sehat ini masih bisa aktif maka jajarannya siap memberikan perhatian serius dengan memberikan bantuan agar koperasi itu dapat menjadi sehat dan aktif kembali melakukan kegiatan untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah.

"Koperasi di Sulbar dan Indonesia pada umumnya dapat membantu pemerintah di daerah dalam menggerakkan ekonomi pada sektor rill. Makanya, kita akan upayakan koperasi ini kembali berdaya,"paparnya.

Dia menambahkan, peran koperasi sangat penting dalam rangka memajukan ekonomi daerah dan bangsa karena koperasi merupakan pondasi ekonomi bangsa ini sehingga koperasi dinegara ini harus terus dibangun.

"Koperasi merupakan soko guru membangun ekonomi daerah ini hendaknya keberadaan koperasi harus terus dipertahankan agar dapat menjadi pondasi ekonomi bangsa ini, dimasa mendatang sehingga ekonomi bangsa ini tetap kuat,"katanya. (T.KR-ACO/M019)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024