Palu (ANTARA News) - Sebanyak 540 rumah penduduk di Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, rusak akibat diterjang banjir bandang yang terjadi pada Jumat (14/10).

Kepala Bidang Rehabilitasi, dan Konstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (DPBD) Sulteng Sulfan di Palu, Senin, mengatakan selain rumah penduduk, juga fasilitas umum antara lain lima sekolah SD, SMP, dan tujuh rumah ibadah (gereja/masjid).

Selain itu juga kantor desa dan sarana kesehatan masing-masing dua unit, serta pasar rusak pula diterjang banjir bandang kiriman.

Banjir yang datang tiba-tiba tersebut juga telah merusak tambak ikan bandeng seluas lima hektare di sejumlah desa di Kecamatan Banawa Selatan.

Hingga kini belum diketahui nilai kerugian yang diakibatkan banjir bandang di Kabupaten Donggala.

Ratusan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat diterjang banjir bandang di kabupaten yang berdekatan dengan Provinsi Sulawesi Barat itu tersebar di tujuh desa di Kecamatan Banawa Selatan.

Dari tujuh desa yang diporak-porandakan oleh banjir, dua diantaranya paling parah yakni Desa Mbuwu, dan Desa Lalombi.

Sesuai laporan yang diterima BPBD Provinsi Sulteng dari Pemkab Donggala menyebutkan sebanyak 397 dari 540 unit rumah warga yang rusak berat, sedang, dan ringan berada di Desa Mbuwu.

Menyusul Desa terparah kedua adalah Desa Lalombi tercatat 195 rumah penduduk di sana rusak berat, sedang, dan ringan.

Sementara rumah yang hanyut diseret banjir, tidak ada dalam laporan dimaksud.

Menurut Zulfan, semua desa yang diterjang banjir bandang kiriman tersebut berada di sepanjang aliran sungai (DAS) di wilayah itu.

Banjir bandang terjadi akibat hujan terus mengguyur hulu sungai sepanjang beberapa hari terakhir.

Di tujuh desa yang diterjang banjir, pada hari itu tidak ada hujan.

Jadi, warga tidak menyangka kalau akan terjadi bencana alam, karena tidak ada tanda-tanda seperti hujan deras.

Zulfan juga menambahkan, seandainya banjir bandang terjadi pada malam hari, tentu akan menimbulkan banyak korban jiwa.

Saat kejadian tersebut tiga warga di Kecamatan Banawa Selatan meninggal dunia. Ketiga warga itu bernama Asriati (5), Meti (8), dan Simin (70). (T.BK03/R010)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024