Makassar (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman fokus menurunkan angka sunting di daerah itu melalui program "Aksi Stop Stunting" pada 2022.

Andi Sudirman di Makassar, Senin, mengatakan 10 desa dari setiap kabupaten/kota yang tinggi angka stunting, akan dipilih untuk menjadi lokus pada Aksi Stop Stunting tersebut.

Sulsel memiliki 24 kabupaten/kota sehingga total desa yang akan menjadi lokus penurunan stunting di Sulsel sebanyak 240 desa.

Dalam Aksi Stop Stunting ini, kata dia, akan melibatkan tenaga pendamping gizi. Mereka akan menetap di desa selama delapan bulan bertugas dalam pendampingan untuk keluarga.

"Para pendamping gizi ini akan melakukan pendampingan gizi kepada keluarga pada 1.000 hari pertama kehidupan dan memberikan paket intervensi gizi pada anak dan ibu hamil untuk desa lokus stunting di 24 kabupaten/kota," katanya.

"Para pendamping juga akan menyosialisasikan dalam perubahan perilaku pengasuhan kehamilan agar tidak melahirkan anak yang lahir dalam kondisi stunting," sambungnya.

Pendamping gizi juga ini juga bertugas dalam memberikan edukasi perubahan perilaku pada remaja putri, ibu hamil dan ibu yang memiliki balita.

"Dalam aksi stop stunting ini juga, kita melibatkan tim penggerak PKK, apalagi mengingat PKK memiliki jejaring sampai di desa dengan ranah pembinaan keluarga," jelasnya.

Ia berharap, dengan menekan angka stunting ini, akan memberikan pengaruh dalam melahirkan generasi anak bangsa yang hebat dan membanggakan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Husni Thamrin menyampaikan, angka stunting di Sulsel mulai mengalami penurunan signifikan hingga melampaui target Pemerintah Pusat.

Angka stunting di Sulsel pada tahun 2018 angka stunting mencapai 35,6 persen (Riskesda 2018), tahun 2019 angka stunting menurun hingga 30,5 persen pada (SSGBI 2019).

"Sementara dari data PPGBM Elektronik Pencatatan & Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat, angka stunting tahun 2020 pada bulan Februari 12,3 persen dan bulan Agustus 11 persen. Pada Februari 2021, angka stunting menurun hingga 9,6 persen dan bulan Agustus turun hingga 9,08 persen," sebutnya.

Menurutnya, capaian ini tidak terlepas dari sinergitas bersama melalui arahan dari Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024