Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Selatan segera melakukan "steam blow" atau penyemburan uap bertekanan tinggi untuk membersihkan pipa ketel uap (boiler) proyek PLTU Sulsel Barru-2 yang berkapasitas 1x100 Mega Watt.

"Ini merupakan salah satu pencapaian milestone (tonggak sejarah) penyelesaian dalam pembangunan, sebelum beroperasi dan mensuplai daya sebesar 100 MW pada sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan,"  kata Manager UPP Sulsel Rahmat Nichol Fauzen di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan steam blow ini penting untuk dilakukan mengingat adanya kotoran di dalam pipa akibat proses pengangkutan maupun penyambungan pipa. 

Pelaksanaan steam blow ini akan menimbulkan suara yang berpotensi terdengar oleh masyarakat di sekitar PLTU yang terletak di Dusun Labungge Desa Lampoko, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan ini. 

Karena itu, pihaknya mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar untuk tidak terkejut apabila mendengar suara dari proses steam blow tersebut.

“Tim sosialisasi yang terdiri atas UPP Sulsel, Kontraktor Konsorsium Wika-MC, dan Konsultan Supervisi PLN Enjiniring telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar pembangunan yaitu Dusun Labungnge, Dusun Bawasalo, SDN Bawasalo dan SMKN 5 Barru," katanya sembari mengimbuhkan, termasuk kepada para pekerja yang tinggal di sekitar proyek.

Sementara itu, Manager Bagian Proyek PLTU Sulsel Barru-2 Mohammad Rizal menjelaskan sosialisasi dilaksanakan dalam dua cara, yaitu dilaksanakan di tempat umum (masjid, sekolah, dan sebagainya) dan dilakukan secara langsung kepada warga melalui door to door

Sosialisasi melibatkan para Kepala Dusun, Kepala Sekolah, warga dan murid-murid. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, PLN membagikan surat pemberitahuan, earplug (pengaman telinga) bagi warga dan pelajar yang memerlukan, souvenir berupa kaos dan khusus siswa sekolah dasar diberikan susu. 

“Dalam sosialisasi yang dilakukan oleh tim disampaikan bahwa steam blow ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 14 hari dengan durasi 1 – 10 menit sebanyak 7 kali dalam sehari," katanya.

Jadi, apabila terdengar bunyi/suara dari aktifitas tersebut, masyarakat diharapkan tidak panik dan tetap tenang mengingat pekerjaan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, sehingga aman dan tidak berdampak langsung terhadap kegiatan keseharian warga. 

Rizal menambahkan, untuk meminimalkan suara yang keluar PLN telah memasang silincer (alat peredam kebisingan) pada ujung pipa keluaran uap hasil blowing untuk meredam suara bising yang ditimbulkan selama proses steam blowing ini dan akan melakukan pemantauan berkala tiap kali dilakukan blowing dengan melakukan pengukuran tingkat kebisingan (noise level) dan diharapkan hasilnya masih dibawah tingkat baku mutu kebisingan yang diatur dalam Kepmen LH Nomer 48 Tahun 1996. 

Selama sosialisasi tim mendapatkan tanggapan positif yang disampaikan oleh Muh Nasir Kepala Dusun Labungnge, Desa Lampoko. 

“Sebenarnya masyarakat sudah biasa mendengar suara dari PLTU Barru yang sebelumnya telah beroperasi (unit exiting), jadi masyarakat di dusun cukup memaklumi akan hal tersebut apabila terjadi, terutama hal ini untuk kepentingan umum," katanya. 
  Suasana petugas PLN melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara "door to door" terkait "steam blow" atau penyemburan uap bertekanan tinggi untuk membersihkan pipa ketel uap (boiler) proyek PLTU Sulsel Barru-2 yang berkapasitas 1x100 Mega Watt. Antara/ HO- PLN UIP Sulawesi

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024