Mamuju (ANTARA) - Bupati Mamuju Sutinah Suhardi Duka menyarankan agar warga Pulau Ambo di Kecamatan Balakbalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, bersedia direlokasi untuk menghindari abrasi dan gelombang pasang.

Sutinah di Mamuju, Jumat, mengatakan warga yang berada di Pulau Ambo yang terletak di perairan Sulawesi yang memiliki jarak tempuh sembilan jam menggunakan kapal laut dari kota Mamuju, selama ini telah terancam abrasi dan gelombang pasang.

"Gelombang pasang air laut telah masuk ke wilayah pulau Ambo dan merendam pemukiman warga sehingga terancam, dan memprihatinkan," katanya.

Oleh karena itu apabila masyarakat pulau Ambo yang berprofesi nelayan bersedia direlokasi maka pemerintah di Mamuju akan menyediakan lahan permukiman baru.

"Ada dua wilayah yang bisa disiapkan di pesisir Kabupaten Mamuju, yakni di Kecamatan Tapalang Barat dan Kecamatan Simboro Kepulauan kalau masyarakat bersedia direlokasi," katanya.

Ia menyampaikan bahwa masyarakat diminta untuk bersedia direlokasi agar tidak terus menerus dilanda bencana alam gelombang pasang dan abrasi, yang tentu pemerintah juga tidak menginginkan warganya terdampak bencana.

Ratusan warga yang bermukim di pulau Ambo pun harus segera diberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena telah terdampak bencana.

"Camat serta kepala desa harus menyalurkan bantuan dari pemerintah Mamuju berupa logistik kepada masyarakat pulau Ambo yang saat ini terdampak bencana," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024