Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan akan memasifkan vaksinasi COVID-19 sekaligus mengikut instruksi Presiden Joko Widodo terkait bahaya varian baru virus omicron.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis, mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi agar seluruh satuan TNI-Polri dan kepala daerah se Indonesia agar melakukan langkah-langkah antisipatif dengan adanya varian baru tersebut.

"Makassar sendiri akan segera berbenah termasuk mempercepat vaksinasi agar kita mempersempit penyebaran COVID-19 secara umum dan varian omicron secara khusus," ujarnya.

Presiden Jokowi sendiri dalam arahannya kepada para kepala satuan TNI-Polri dan kepala daerah mengatakan ada tiga hal yang perlu dilakukan yakni perketat protokol kesehatan, cek ketersediaan obat dan rumah sakit, dan percepatan vaksinasi.

"Berkaitan dengan varian omicron. Omicron masuk ke 88 negara jumlah kasusnya naik 3 kali lipat dalam 3 hari ini. Lebih cepat menular jangan lengah,” kata presiden ditirukan wali kota.

Wali kota menerangkan, pencegahan penyebaran omicron, salah satunya mempertegas penegakan protokol kesehatan dan tidak melakukan kerumunan.

Dia pun memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 akan dilaksanakan di masing-masing rumah dan memperketat pengawasan.

Tak hanya itu, proses percepatan vaksinasi akan dilaksanakan dengan melibatkan semua ASN, baik yang PNS maupun para tenaga honorer.

"Setiap honorer nanti wajib membawa 10 orang peserta vaksin, empat orang diantaranya lansia. Begitu pula dengan PNS yang wajib membawa 25 orang per orang peserta vaksin setengahnya wajib lansia," terangnya.

Selain itu, salah satu upayanya meningkatkan capaian vaksinasi dengan menggelar vaksin berhadiah di setiap kecamatan.

"Jadi yang bawa orang vaksin dan peserta vaksin mendapatkan kupon yang akan diundi. Hal ini dilakukan agar vaksin bisa segera mencapai di atas 90 persen," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024