Makassar (ANTARA) - Telkomsel mengklaim jaringan telekomunikasi di Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, yang terdampak gempa bumi magnitudo 7,4 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/120), sudah kembali pulih.

"Pascagempa, layanan Telkomsel di Kabupaten Kepulauan Selayar secara umum tetap berjalan normal baik layanan data, voice maupun SMS," kata General Manager Network  Service Assurance Telkomsel Regional Sulawesi Muhammad Idham Kadir, Kamis. 

Ia menuturkan dari total 32 site (menara) di Kepulauan Selayar, satu site diantaranya mengalami gangguan yakni site di Kecamatan Pasilambena. Site tersebut berada di ulau Kalaotoa yang merupakan pulau terluar dan terdekat dengan titik getaran gempa.

"Layanan Telkomsel di Kecamatan Pasilambena saat ini telah berjalan normal sejak 15 Desember 2021 pukul 15.00 WITA," tutur Idham. 

Selain itu, Telkomsel telah mengambil langkah cepat untuk pemulihan layanan dengan menempatkan kembali beberapa perangkat operasional di site yang terjatuh akibat getaran gempa. Untuk kondisi tower Telkomsel di Kecamatan Pasilambena saat ini dalam keadaan baik dan kokoh.

"Mengenai layanan telekomunikasi di Kecamatan Pasilambena, Kepulauan Selayar yang terganggu pascagempa, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat," katanya. 

Pihaknya pun menyampaikan terima kasih kepada warga Kecamatan Pasilambena serta Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar atas bantuan dalam membantu pemulihan layanan komunikasi yang sempat terganggu usai getaran gempa tersebut. 

Sebelumnya, getaran gempa bumi terasa di sejumlah wilayah termasuk Selayar. Dua kecamatan di daerah kepulauan itu terdampak paling parah, yaitu di Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu, mengakibatkan jaringan komunikasi terputus. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bahkan terkedala mendapat akses informasi berapa jumlah korban terdampak pada sejumlah desa di Kecamatan Pasilambena, yang merupakan wilayah pulau terluar di Kabupaten Selayar. 

Kepala BPBD Selayar, Ahmad Ansar menyebut ada dua wilayah di Desa Garopa dan Garopa Raya, Kecamatan Pasilamben tidak ada jaringan. Data sementara ada 37 titik pengungsian di Pasilambena, namun data riil belum masuk karena akses komunikasi terputus. 

Data laporan sementara dari BPBD Selayar, terdapat dua kecamatan terdampak yakni Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu. jumlah warga terdampak di Kecamatan Pasarimarannu sebanyak 3.353 Kepala Keluarga (KK) dan di Kecamatan Pasilambena sebanyak 2.158 KK dengan total 5.511 KK.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024