Mamuju (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menggelar apel pasukan dan peralatan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam saat Natal dan pergantian tahun di daerah itu.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju Muhammad Arif Anwar, Jumat mengatakan, Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru 2022, dimulai sejak 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. 

"Selama kurang lebih 19 hari, seluruh personel Basarnas se-Indonesia akan melaksanakan siaga SAR Khusus di lokasi objek wisata, bandara, maupun pelabuhan. Termasuk, di seluruh wilayah Sulbar," kata Muhammad Arif Anwar.

Apel gelar pasukan dan peralatan itu, dilaksanakan di halaman Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju di jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Lingkar Dua Bandara Tampa Padang Mamuju.

Apel gelar pasukan dan peralatan tersebut kata Muhammad Arif Anwar, bertujuan memastikan kesiapan personel, sarana, prasarana serta peralatan SAR yang digunakan dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus Natal dan tahun baru.

Ia menyampaikan bahwa pada pelaksanaan Siaga SAR Khusus Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju menyiagakan 36 orang personel yang berada di Mamuju, Kabupaten Polewali Mandar dan Pasangkayu. 

"Kami juga menyiagakan sarana, prasarana dan peralatan SAR yang ada, diantaranya kapal 40 meter, rigit iflatable boat, rescue car, truck personila rubber boat dan peralatan SAR pendukung lainnya," terang Muhammad Arif Anwar.

"Dengan kemampuan dan keterbatasan yang ada, kami akan terus berusaha bekerja secara maksimal dalam memberikan layanan jasa SAR bagi masyarakat, agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di setiap waktu dan tempat," tambahnya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju itu juga mengimbau mayarakat yang akan melaksanakan perjalanan dan aktivitas lainnya, untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana menjelang akhir tahun.

"Mengingat beberapa waktu ini kondisi cuaca di wilayah Sulbar cenderung tidak menentu sehingga kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada, karena keselamatan bukanlah sesuatu hal yang kebetulan," kata Muhammad Arif Anwar.

Pewarta : Amirullah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024