Mamuju (ANTARA News) - Pihak swasta diminta berperan dalam membangun sejumlah infrastruktur di Sulawesi Barat dalam rangka memaksimalkan masuknya investasi untuk menopang pertumbuhan ekonomi daerah, kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Suryo Bambang Sulisto.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan hal itu saat berkunjung di Mamuju, Kamis.
Suryo Bambang diterima Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar, Arsyad Hafid.
Ketua Kadin mengatakan, tanpa infrastruktur yang baik maka investasi tak akan berjalan baik. Investasi diperlukan untuk mendorong peningkatan ekonomi di daerah.
Ia mengatakan, pihak swasta khususnya yang akan berinvestasi di Sulbar harus membantu pemerintah dalam membangun infrastruktur yang dibutuhkan itu.
Sulisto mengatakan, selain meminta kepada pihak swasta yang akan berinvestasi di Sulbar, Kadin pusat juga meminta agar pemerintah dapat membantu dan memberikan peluang bagi terciptanya wirausaha di Sulbar.
"Wirausahawan sebagai pendukung investasi juga harus dikembangkan karena apabila tidak investasi tidak berjalan lancar sehingga pemerintah juga harus membantu tumbuhnya wirausaha di Sulbar," katanya.
Karena. kata dia, kelemahan pembangunan ekonomi di Indonesia salah satunya karena wirausaha yang dimiliki negara ini hanya 0,2 persen, berbeda dengan negara maju yang mencapai dua persen.
"Negara Amerika Singapura dan lainnya maju dan berkembang karena pelaku wirausaha yang dimiliki tinggi, sehingga wiraswasta di daerah termasuk di Sulbar juga harus ditumbuh kembangkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah," katanya.
Ia berharap agar pemerintah dan swasta terus berperan secara bersama dan maksimal dalam rangka memacu investasi dan membuka peluang usaha demi peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
(T.KR-MFH/Z002)
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan hal itu saat berkunjung di Mamuju, Kamis.
Suryo Bambang diterima Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar, Arsyad Hafid.
Ketua Kadin mengatakan, tanpa infrastruktur yang baik maka investasi tak akan berjalan baik. Investasi diperlukan untuk mendorong peningkatan ekonomi di daerah.
Oleh karena itu, menurut dia, masih belum memadainya sarana infrastruktur sebagai penunjang terjadinya investasi di Provinsi Sulbar sesuai laporan pemerintah, haruslah menjadi tanggung jawab bersama untuk mengatasinya.
Ia mengatakan, pihak swasta khususnya yang akan berinvestasi di Sulbar harus membantu pemerintah dalam membangun infrastruktur yang dibutuhkan itu.
Sulisto mengatakan, selain meminta kepada pihak swasta yang akan berinvestasi di Sulbar, Kadin pusat juga meminta agar pemerintah dapat membantu dan memberikan peluang bagi terciptanya wirausaha di Sulbar.
"Wirausahawan sebagai pendukung investasi juga harus dikembangkan karena apabila tidak investasi tidak berjalan lancar sehingga pemerintah juga harus membantu tumbuhnya wirausaha di Sulbar," katanya.
Karena. kata dia, kelemahan pembangunan ekonomi di Indonesia salah satunya karena wirausaha yang dimiliki negara ini hanya 0,2 persen, berbeda dengan negara maju yang mencapai dua persen.
"Negara Amerika Singapura dan lainnya maju dan berkembang karena pelaku wirausaha yang dimiliki tinggi, sehingga wiraswasta di daerah termasuk di Sulbar juga harus ditumbuh kembangkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah," katanya.
Ia berharap agar pemerintah dan swasta terus berperan secara bersama dan maksimal dalam rangka memacu investasi dan membuka peluang usaha demi peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
(T.KR-MFH/Z002)