Makassar (ANTARA) - Kalla Group menggelar pelatihan dan simulasi tanggap darurat bencana bagi para karyawan untuk membekali mereka pengetahuan dalam manajemen tanggap darurat bencana di tempat kerja.
Kegiatan ini diikuti 62 orang dari perwakilan karyawan internal maupun eksternal Kalla Group di Wisma Kalla, Makassar, Kamis. Kegiatan digelar selama dua hari, sejak 23-24 Desember 2021.
Ketua Satgas COVID-19 Kalla Subhan Djaya Mappaturung di Makassar, Kamis, mengatakan peserta akan mengikuti sejumlah materi seperti Manajemen Tanggap Darurat Bencana, Petolongan Pertama & Bantuan Hidup Dasar dan Penanganan Cedera oleh PMI Sulsel.
"Kalla menggelar pelatihan dan simulasi ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap keselamatan karyawan apabila terjadi kondisi darurat di lingkungan kantor," kata dia.
Ada pula materi Standar Sarana Evakuasi Keadaan Darurat dibawakan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Makassar serta Pencegahan dan Penanganan Bahaya Kebakaran dibawakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar.
Pemberian materi disertai dengan praktik metode pananganan.
"Saat pelaksanaan simulasi, karyawan harus betul-betul paham proses evakuasi karena mereka yang akan memimpin jika sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat. Akhirnya kita tidak lagi kebingungan," ujar Subhan.
Keadaan darurat, seperti kebakaran, bencana alam atau berbagai jenis kecelakaan kerja memang bisa terjadi kapan saja dan tidak terduga. Oleh karena itu, setiap perusahaan wajib memiliki prosedur perencanaan tanggap darurat dan para karyawan harus diberi pelatihan dan simulasi untuk menghadapinya.
Setelah pelatihan dan simulasi digelar, karyawan yang ikut diharapkan dapat memberi pemahaman kepada karyawan lainnya sehingga prosedur penanggulangan kondisi darurat di lingkungan kantor dapat terlaksana dengan lebih baik.
"Kita harapkan karyawan dapat memahami penanganan dan langkah antisipatif jika terjadi keadaan bahaya sehingga semuanya bisa lebih siap siaga menghadapi kondisi seperti itu," ujar Subhan.
Kegiatan ini diikuti 62 orang dari perwakilan karyawan internal maupun eksternal Kalla Group di Wisma Kalla, Makassar, Kamis. Kegiatan digelar selama dua hari, sejak 23-24 Desember 2021.
Ketua Satgas COVID-19 Kalla Subhan Djaya Mappaturung di Makassar, Kamis, mengatakan peserta akan mengikuti sejumlah materi seperti Manajemen Tanggap Darurat Bencana, Petolongan Pertama & Bantuan Hidup Dasar dan Penanganan Cedera oleh PMI Sulsel.
"Kalla menggelar pelatihan dan simulasi ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap keselamatan karyawan apabila terjadi kondisi darurat di lingkungan kantor," kata dia.
Ada pula materi Standar Sarana Evakuasi Keadaan Darurat dibawakan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Makassar serta Pencegahan dan Penanganan Bahaya Kebakaran dibawakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar.
Pemberian materi disertai dengan praktik metode pananganan.
"Saat pelaksanaan simulasi, karyawan harus betul-betul paham proses evakuasi karena mereka yang akan memimpin jika sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat. Akhirnya kita tidak lagi kebingungan," ujar Subhan.
Keadaan darurat, seperti kebakaran, bencana alam atau berbagai jenis kecelakaan kerja memang bisa terjadi kapan saja dan tidak terduga. Oleh karena itu, setiap perusahaan wajib memiliki prosedur perencanaan tanggap darurat dan para karyawan harus diberi pelatihan dan simulasi untuk menghadapinya.
Setelah pelatihan dan simulasi digelar, karyawan yang ikut diharapkan dapat memberi pemahaman kepada karyawan lainnya sehingga prosedur penanggulangan kondisi darurat di lingkungan kantor dapat terlaksana dengan lebih baik.
"Kita harapkan karyawan dapat memahami penanganan dan langkah antisipatif jika terjadi keadaan bahaya sehingga semuanya bisa lebih siap siaga menghadapi kondisi seperti itu," ujar Subhan.