Makassar (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang mengatakan, Detail Engineering Design (DED) atau gambar kerja rinci pelebaran jalan poros Kabupaten Maros-Kabupaten Bone harus rampung pada Desember 2011.

"Feasibility study (studi kelayakan) sudah selesai, DED harus rampung. Setelah itu kita perjuangkan anggaran," katanya di Makassar, Jumat.

Hasil studi kelayakan dan DED tersebut selanjutnya akan diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Anggaran pembangunan jalan sebesar Rp2 triliun dari Bank Dunia yang telah dijanjikan pemerintah pusat juga diharapkan telah masuk dalam APBN 2012.

Pengerjaan jalan baru yang diperkirakan akan dimulai pada 2013 tersebut juga diharapkan tidak lagi melalui tahapan kementerian lainnya karena segi teknis dan anggaran telah selesai. Pemerintah provinsi pun telah siap melakukan pembebasan lahan.

Jarak tempuh antara Kabupaten Maros ke Kabupaten Bone melalui jalur baru tersebut diperkirakan hanya akan memakan waktu 2,5 jam karena jalan akan diperlebar dari enam meter menjadi tujuh meter dengan lebar bahu jalan masing-masing dua meter serta pengurangan kelokan. Sehingga jarak berkurang dari 175 kilometer menjadi 120 kilometer.

Jarak tempuh Maros-Bone dengan jalur yang ada saat ini bisa mencapai lebih dari tiga jam. Jalur yang sempit dan sering dilalui kendaraan besar juga sering mengakibatkan kemacetan panjang.

Rancangan pembangunannya, mirip dengan jalan kelok sembilan di Provinsi Sumatera Barat ditambah dengan jembatan layang dengan target tahapan pembangunan selama tiga tahun. Jalur juga merupakan jalur vital karena merupakan jalur penghubung ekonomi ke Kendari, Sulawesi Tenggara. (T.KR-RY/S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024