Gorontalo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo akan mengupayakan pengadaan pompanisasi untuk mengatasi jebolnya bendungan Alopohu, yang ada di Kecamatan Bongomeme.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Adrianto Pilomonu, Rabu, mengatakan, kerugian dialami akibat jebolnya bendungan irigasi tersebut, adalah dengan tidak terairinya lagi sekitar 1.200 hektar sawah di wilayah itu.

Hanya sebagian kecil areal persawahan di wilayah tersebut, yang berada di sepanjang pinggiran sungai yang mendapatkan pasokan air.

Untuk mengantisipasi kendala kekurangan air di 1.200 hektar sawah yang tidak terairi, maka dinas pertanian mengerahkan bantuan pompanisasi.

Selain itu, pemerintah sempat menganjurkan pada beberapa petani untuk melakukan peralihan pola tanam.

Hal itu dilakukan agar para petani tidak mengalami kerugian ataupun kehilangan mata pencaharian mereka, akibat sistem irigasi yang sempat terganggu.

Saat ini Pemkab Gorontalo telah mengupayakan perbaikan di bendungan Alopohu itu, agar sistem irigasi yang ada, tidak lagi menghambat aktivitas pertanian.

"Sejauh ini produksi pertanian di daerah ini tidak mengalami penurunan, akibat pemerintah daerah yang terus memprioritaskan program dan kegiatannya di bidang pertanian," jelas Adrianto.

Sehingga pemerintah daerah optimis jika daerah itu, tidak akan mengalami rawan pangan, sebab produksi pertanian khususnya beras mampu di suplai di beberapa daerah tetangga, khususnya yang ada di Pulau Sulawesi. 
(T.pso-302/H013) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024