Makassar (ANTARA) - Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulsel dan Pemerintah Kota Bontang, Kaltim, menjalin kerja sama Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan bentuk kerja sama yang ditawarkan dalam Program MBKM dengan memfasilitasi mahasiswa yang akan melaksanakan Program MBKM dan praktik di daerah pertambangan di Kota Bontang.
“Saya siap menjalin kerja sama dalam berbagai aspek dengan Fakultas Kehutanan Unhas," kata Basri Rase dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Ia menjelaskan Pemkot Bontang sebelumnya telah melakukan penandatanganan MoU terkait Peraturan Daerah (Perda) bidang akademik, sejak Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA masih menjabat sebagai Wakil Rektor.
Ia mengatakan kerja sama akan dilakukan untuk mensinergikan peran dan fungsi masing-masing pihak dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi dan meningkatkan pembangunan daerah guna memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Saat ini konsentrasi saya adalah lingkungan hidup, seperti yang kita ketahui bahwa kota Bontang merupakan kota industri yang memiliki ketersediaan pemanfaatan ruang terbuka hijau," jelasnya.
"Dengan demikian melalui kerja sama ini saya ingin menjadikan Kota Bontang sebagai kota hijau," sambung Basri.
Dekan Fakultas Kehutanan Dr A Mujetahid SHut MP, menyampaikan gambaran umum serta berbagai capaian Fakultas Kehutanan dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi.
"Sejak tahun 2007 Fakultas Kehutanan memisahkan diri dari Fakultas Pertanian. Selama 14 tahun berlalu, Fakultas Kehutanan terus berkembang, hingga memiliki tiga Program Studi pada jenjang S1, yakni Prodi Kehutanan, Prodi Rekayasa Kehutanan dan Prodi Konservasi Hutan, serta Prodi Kehutanan pada Program S2 dan S3," urainya.
Lebih lanjut Mujetahid menyampaikan Prodi Kehutanan sudah terakreditasi A/Unggul oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan resmi menyandang akreditasi internasional AUN-QA.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan bentuk kerja sama yang ditawarkan dalam Program MBKM dengan memfasilitasi mahasiswa yang akan melaksanakan Program MBKM dan praktik di daerah pertambangan di Kota Bontang.
“Saya siap menjalin kerja sama dalam berbagai aspek dengan Fakultas Kehutanan Unhas," kata Basri Rase dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Ia menjelaskan Pemkot Bontang sebelumnya telah melakukan penandatanganan MoU terkait Peraturan Daerah (Perda) bidang akademik, sejak Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA masih menjabat sebagai Wakil Rektor.
Ia mengatakan kerja sama akan dilakukan untuk mensinergikan peran dan fungsi masing-masing pihak dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi dan meningkatkan pembangunan daerah guna memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Saat ini konsentrasi saya adalah lingkungan hidup, seperti yang kita ketahui bahwa kota Bontang merupakan kota industri yang memiliki ketersediaan pemanfaatan ruang terbuka hijau," jelasnya.
"Dengan demikian melalui kerja sama ini saya ingin menjadikan Kota Bontang sebagai kota hijau," sambung Basri.
Dekan Fakultas Kehutanan Dr A Mujetahid SHut MP, menyampaikan gambaran umum serta berbagai capaian Fakultas Kehutanan dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi.
"Sejak tahun 2007 Fakultas Kehutanan memisahkan diri dari Fakultas Pertanian. Selama 14 tahun berlalu, Fakultas Kehutanan terus berkembang, hingga memiliki tiga Program Studi pada jenjang S1, yakni Prodi Kehutanan, Prodi Rekayasa Kehutanan dan Prodi Konservasi Hutan, serta Prodi Kehutanan pada Program S2 dan S3," urainya.
Lebih lanjut Mujetahid menyampaikan Prodi Kehutanan sudah terakreditasi A/Unggul oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan resmi menyandang akreditasi internasional AUN-QA.