Makassar (ANTARA) - Dompet Dhuafa Cabang Sulawesi Selatan mendukung sedikitnya 700 santri di Kabupaten Jeneponto untuk mendalami Alquran.
"Melalui kegiatan ini Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) Sulsel mengajak masyarakat Jeneponto khususnya santri Forum Halaqah Quran (FHQ) untuk meningkatkan kecintaan dan mendalami Alquran," kata Pimpinan Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat HM di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, salah satu upaya itu melalui kegiatan Dompet Dhuafa Sulsel yang menggelar Halaqah Akbar ke-10 di Sulsel yang dirangkaikan dengan wisuda santri di Masjid Agung, Jeneponto.
Menurut dia, Alquran adalah kitab suci utama dalam Agama Islam dan sebagai seorang Muslim mencintai Alquran adalah suatu kewajiban.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, melalui FGQ ini menjadi wadah untuk memotivasi dan mendorong masyarakat baik muda maupun tua untuk terus mempelajari dan mendalami Alquran.
FHQ Kabupaten Jeneponto adalah forum pengajian Alquran terbesar kedua setelah FHQ Jabodetabek.
"Semangat dan kecintaan warga Jeneponto pada Alquran sangatlah tinggi, terlebih seluruh lapisan masyarakat di Jeneponto mulai dari pejabat pemerintahan hingga masyarakat umum bersama-sama belajar Alquran," imbuh Pembina FHQ Jeneponto Ustadz Abdurrahman.
Dia mengatakan, perkembangan FHQ di Jeneponto sangat pesat dan saat ini sudah ada 700 santri yang tergabung dalam kelompok-kelompok FHQ dan masih akan terbentuk kelompok FHQ baru yang menunggu untuk peresmian.
Sementara kegiatan Halaqah Akbar ditutup dengan pemberian donasi senilai Rp71 juta rupiah kepada Pesantren Roudthatul Jeneponto dan Masjid An Najm Jeneponto yang merupakan masjid dan pesantren para santri penghafal Alquran.
"Melalui kegiatan ini Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) Sulsel mengajak masyarakat Jeneponto khususnya santri Forum Halaqah Quran (FHQ) untuk meningkatkan kecintaan dan mendalami Alquran," kata Pimpinan Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat HM di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, salah satu upaya itu melalui kegiatan Dompet Dhuafa Sulsel yang menggelar Halaqah Akbar ke-10 di Sulsel yang dirangkaikan dengan wisuda santri di Masjid Agung, Jeneponto.
Menurut dia, Alquran adalah kitab suci utama dalam Agama Islam dan sebagai seorang Muslim mencintai Alquran adalah suatu kewajiban.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, melalui FGQ ini menjadi wadah untuk memotivasi dan mendorong masyarakat baik muda maupun tua untuk terus mempelajari dan mendalami Alquran.
FHQ Kabupaten Jeneponto adalah forum pengajian Alquran terbesar kedua setelah FHQ Jabodetabek.
"Semangat dan kecintaan warga Jeneponto pada Alquran sangatlah tinggi, terlebih seluruh lapisan masyarakat di Jeneponto mulai dari pejabat pemerintahan hingga masyarakat umum bersama-sama belajar Alquran," imbuh Pembina FHQ Jeneponto Ustadz Abdurrahman.
Dia mengatakan, perkembangan FHQ di Jeneponto sangat pesat dan saat ini sudah ada 700 santri yang tergabung dalam kelompok-kelompok FHQ dan masih akan terbentuk kelompok FHQ baru yang menunggu untuk peresmian.
Sementara kegiatan Halaqah Akbar ditutup dengan pemberian donasi senilai Rp71 juta rupiah kepada Pesantren Roudthatul Jeneponto dan Masjid An Najm Jeneponto yang merupakan masjid dan pesantren para santri penghafal Alquran.