Makassar, 1/12 (ANTARA) - Bank BNI Wilayah Makassar menyatakan kinerja perbankan 2011 mengalami pertumbuhan cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.  

"Perkembangan bank BNI wilayah Makassar mengalami pertumbuhan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Ini menjadi kebanggaan kami terus melayani masyarakat," kata Corporate Executive Officer (CEO) BNI Wilayah Makassar Shadiq Akasya di Makassar, Kamis.  

Ia menyebutkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) per September 2011 mengalami pertumbuhan mencapai 9,90 persen atau sekitar Rp8,58 triliun yang sebelumnya hanya Rp7,81 triliun pada Desember tahun 2010. Sementara kredit menengah tumbuh sekitar 22,29 persen atau Rp1,72 triliun dari Rp1,40 triliun.

Kredit Kecil lanjut dia, tumbuh sekitar 13,17 persen dari sebelumnya Rp2,28 triliun naik menjadi Rp2,58 triliun. Untuk Kredit Konsumer mengalami pertumbuhan 42,34 persenk atau Rp1,26 triliun, dari sebelaumnya hanya Rp888 miliar.

Untuk pertumbuhan kinerja, kata dia, seiring dengan pertumbuhan jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Guna menopang kinerja bank milik pemerintah ini kantor layanan ditambah, dari hanya 51 kantor layanan pada Desember 2010 lalu, menjadi 53 kantor layanan per September 2012.

Beberapa kantor termasuk dua kantor baru tambah dia, tersebar di seluruh wilayah BNI Makassar meliputi Sulawesi, Maluku, dan Papua. Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pun di tambah 22 unit yang lalu hanya 266

unit menjadi 248 unit. Kantor kas pun ditambah 7 kantor yang sebelumnya tidak ada  

"Saat ini kami telah memiliki 15 kantor cabang utama, dua kas mobil masing-masing satu "payment point" serta BNI layanan gerak. Hal ini dilakukan berguna untuk menujang kinerja dan melayani masyarakat yang dibutuhkan selama ini," ucapnya.

Presiden Direktur PT Multi Niaga Group Mubly Handaling, mengatakan keberadaan bank BNI sangat membantu dalam menjalankan bisnis-bisnisnya. Selain itu, terobosan yang dilakukan Bank BUMN ini dengan melakukan marketing jemput bola sangat dirasakan manfaatnya.

"Saya sangat terbantu dengan bank BNI, semua bisnis jalan dan tidak ada masalah. Bahkan ketika saya membuka Badan Perkreditan Rakyat untuk masyarakat, BNI tetap ada dibelakang saya mendukung," akunya.   
(T.PSO-282/B/S016) 


Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024