Makassar (ANTARA News) - DPRD Sulawesi Selatan berharap Kabupaten Luwu Tengah (Luteng), Sulawesi Selatan terealisasi lebih cepat sebelum periode presiden dan wakil presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono berakhir 2014.

"Mudah-mudahan cepat, sebelum selesai masa pemerintahan SBY-Boediono," kata Wakit Ketua DPRD Sulsel, Andry Suryana Arief Bulu di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, DPRD tidak akan menghalang-halangi keinginan masyarakat Walenrang-Lamasi (Walmas) untuk terpisah dari induknya, Kabupaten Luwu, sepanjang memenuhi persyaratan.

Andry menyebut, sudah saatnya Luteng yang terdiri atas enam kecamatan memiliki pemerintahan sendiri karena wilayahnya jauh terpisah dari Belopa, ibu kota Kabupaten Luwu, yakni dipisahkan oleh Kota Palopo.

"Kalau didorong ke DPRD dengan berbagai persyaratan, kami tidak akan halangi itu. Apalagi Walmas jauh dari Belopa. Kapan didorong ke DPRD kami akan ditindaklanjuti," ucapnya.

Andry yang juga Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Sulsel mengatakan, partainya sangat mendukung percepatan pembentukan Luteng.

"Demokrat merasa punya tugas untuk segera membantu pembentukan Luteng, karena ketuanya adalah Ketua DPC Demokrat Luwu," ucapnya.

Sehari sebelumnya, wakil ketua komisi A DPRD Sulsel, Zulkifli mengatakan pihaknya tinggal menunggu surat tindak lanjut dari Pemprov Sulsel atas hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) tentang kelayakan Luteng.

Setelah surat tersebut sampai ke DPRD, maka akan dibentuk panitia khusus (Pansus) untuk membahas pembentukan Luteng. Setelah itu diteruskan ke DPR RI.

Zulkili yang berasal dari daerah pemilihan Luwu mengatakan proses di DPRD Sulsel tidak akan lama. Ia mencontohkan waktu pembentukan Toraja Utara yang hanya butuh waktu satu bulan di DPRD. (T.pso-099/S016) 



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024