Mamuju (ANTARA) - Umat Islam di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diminta memperbanyak shalawat dan istighfar kepada Allah SWT agar dijauhkan dari bencana.

“Bencana gempa yang melanda Sulbar setahun yang lalu, merupakan ujian dari Allah SWT agar kita semua bisa lebih mendekatkan diri kepada-Nya,” ujar Dr KH Andi Aderus, Lc, MA saat membawa Tausiyah di Masjid Babul Jannah, pasar baru di Kota Mamuju, Sabtu.

Acara Tausiyah serta zikir dan doa digelar untuk memperingati tahun terjadinya gempa Sulbar berkekuatan 6,2 skala richter.

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan warga NU yang melibatkan beberapa badan otonom NU seperti Fatayat NU, Muslimat, LPBI, GP Ansor, IPPNU dan Laziz NU Sulbar, serta masyarakat Mamuju.

KH Andi Aderus yang juga Wakil Presiden Syuriah PWNU Sulawesi Selatan mengatakan sesuai dengan perintah Nabi Muhammad SAW bahwa ada dua hal yang harus dilakukan agar hamba Allah dijauhkan dari bencana.

“Artinya perbanyak membaca shalawat setiap hari karena dengan berdoa kepada Nabi, maka Allah SWT tidak akan mengurangi azabnya,” ujar KH Andi Aderus yang juga wakil direktur pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Kemudian yang kedua adalah memperbanyak beristighfar

kepada Allah SWT setiap saat, agar kita para hamba-Nya dijauhkan dari bencana, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya



“Allah SWT menciptakan hamba-hamba-Nya dengan cinta karena Allah SWT Maha Pengasih dan Penyayang, dan Allah SWT Maha Pengampun dan Penyayang,” ujarnya.

Ia berharap Sulbar dijauhkan dari bencana dengan mengajak umat Islam untuk terus memperbanyak ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.*

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024