Makassar (ANTARA) - Science Techno Park (STP) Universitas Hasanuddin Makassar bersama empat mitra menyepakati kerja sama dalam bidang pengembangan sektor pertanian Indonesia, khususnya wilayah Sulawesi Selatan.

Keempat mitra tersebut adalah Dewan Ekonomi Indonesia Timur, PT. Tunas Harmoni Abadi, Kontak Tani Nelayan Andalan dan PT. Harmoni.

Direktur STP Unhas Prof Dr Andi Wardihan Sinrang di Makassar, Selasa mengatakan upaya peningkatan kerja sama berbagai mitra merupakan wujud dari tanggung jawab untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan menghadirkan para wirausahawan baru.

"Peran pentahelix dalam menyelesaikan masalah-masalah pembangunan sangat dibutuhkan. Perguruan tinggi menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dan harus tampil terdepan sebagai jembatan para stakeholder untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya pada penandatanganan MoU hari ini.

Pada kesempatan yang sama, mewakili pimpinan Unhas Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan kemitraan Prof dr Muh Nasrum Massi, PhD Sp.MK, mengapresiasi langkah strategis ini.

Pengembangan STP Unhas pada hakikatnya menerapkan konsep terintegrasi dan terkoneksi, sehingga produk inovasi dapat terhilirisasi sampai kepada masyarakat.

"STP Unhas mempertimbangkan beberapa aspek khususnya mengenai sumber teknologi, SDM, potensi sumber daya lokal, trend riset, potensi bisnis masa depan serta kontribusi untuk daya saing bangsa dan kesejahteraan masyarakat, utamanya bidang pangan dan pertanian," ujarnya.

Sebagai unit kerja yang memperoleh tanggung jawab dalam pengembangan riset, inovasi dan kemitraan, Prof Nasrum mengatakan kehadiran STP Unhas menjadi penghubung antara riset dan kebutuhan industri serta masyarakat.

Ketua Dewan Ekonomi Indonesia Timur, Sulawesi Selatan Latunreng MM sebagai salah satu mitra mengungkapkan kerja sama ini menjadi langkah awal pengembangan potensi di Sulsel.

Bergabungnya para mitra industri berbagai sektor dengan Perguruan Tinggi akan mengoptimalkan peran untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, utamanya petani.

"STP Unhas hadir untuk membangun dunia usaha baru. Para pengusaha atau industri membutuhkan STP Unhas untuk melihat peluang. Kita mengetahui bahwa peningkatan ekonomi kurang lebih 25 persen merupakan kontribusi dari pertanian," ujarnya.

"Untuk itu, perlu upaya bersama agar sektor pertanian Sulsel bisa semakin meningkat," lanjut Latunreng.

Dalam kegiatan ini hadir Direktur Utama PT. Tunas Harmoni Abadi (Ir. H. Muhammad Ali Ngewa), Direktur PT. Harmoni (Budi Susanto, ST., MM), Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Sulawesi Selatan (H. Muhammad Yunus, SE), Ketua Dewan Ekonomi Indonesia Timur, Sulawesi Selatan (Drs. Latunreng, MM).

Serta Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakilkan oleh Kabid PSP (Muhlis Mori SP., MM).

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024