Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melikuidasi organisasi Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) dan meresmikan organisasi baru Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).
Upacara peresmian itu berlangsung di Mako Koopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.
Kasau juga mengukuhkan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Koopsudnas, sedangkan Marsekal Muda TNI Novyan Samyoga yang sebelumnya menjabat Panglima Kohanudnas menjabat sebagai Kepala Staf Koopsudnas.
Organisasi yang baru itu akan berada di bawah operasi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, sementara untuk pembinaan berada di bawah Kasau.
TNI AU juga mengubah nama atau alih kodal Komando Operasi AU (I, II, dan III) menjadi Komando Operasi Udara, Korps Paskhas menjadi Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat), Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) menjadi Komando Sektor Koopsudnas. Ketiga organisasi itu akan berada di bawah Koopsudnas.
"Peresmian ini telah menetapkan Koopsudnas sebagai 'leading sector' yang bertanggung jawab terhadap operasi pertahanan udara yang sebelumnya dilaksanakan oleh Kohanudnas," kata Marsekal Fadjar.
Menurut dia, alih komando, integrasi, dan perubahan ini selaras dengan kebijakan umum pertahanan negara pada 2020-2024, termasuk pembangunan postur TNI, khususnya TNI AU.
Fadjar menjelaskan, TNI AU diarahkan memiliki daya tangkas strategis dan mobilitas tinggi guna menjaga kedaulatan negara serta melindungi kepentingan nasional Indonesia.
Seiring kompleksitas tantangan dan perkembangan teknologi matra udara, TNI AU pun dituntut untuk mampu menghadapi berbagai macam bentuk ancaman. "Seperti, ancaman kinetik maupun nonkinetik yang dapat hadir sewaktu-waktu," kata Fadjar.
Di samping itu, Fadjar menilai, keputusan ini merupakan langkah strategis yang sangat menentukan dalam mewujudkan "unity of command" atau kesatuan komando.
"Khususnya untuk meningkatkan fokus dan koordinasi dalam 'asset employment' beserta pengerahan kekuatan matra udara," katanya pula.
Kasau mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa atas perubahan organisasi TNI AU
"Harapan kami, organisasi ini bisa berkembang semakin besar dan modern dengan akan datangnya beberapa alutsista baru," kata Marsekal Fadjar.
Upacara peresmian itu berlangsung di Mako Koopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.
Kasau juga mengukuhkan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Koopsudnas, sedangkan Marsekal Muda TNI Novyan Samyoga yang sebelumnya menjabat Panglima Kohanudnas menjabat sebagai Kepala Staf Koopsudnas.
Organisasi yang baru itu akan berada di bawah operasi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, sementara untuk pembinaan berada di bawah Kasau.
TNI AU juga mengubah nama atau alih kodal Komando Operasi AU (I, II, dan III) menjadi Komando Operasi Udara, Korps Paskhas menjadi Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat), Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) menjadi Komando Sektor Koopsudnas. Ketiga organisasi itu akan berada di bawah Koopsudnas.
"Peresmian ini telah menetapkan Koopsudnas sebagai 'leading sector' yang bertanggung jawab terhadap operasi pertahanan udara yang sebelumnya dilaksanakan oleh Kohanudnas," kata Marsekal Fadjar.
Menurut dia, alih komando, integrasi, dan perubahan ini selaras dengan kebijakan umum pertahanan negara pada 2020-2024, termasuk pembangunan postur TNI, khususnya TNI AU.
Fadjar menjelaskan, TNI AU diarahkan memiliki daya tangkas strategis dan mobilitas tinggi guna menjaga kedaulatan negara serta melindungi kepentingan nasional Indonesia.
Seiring kompleksitas tantangan dan perkembangan teknologi matra udara, TNI AU pun dituntut untuk mampu menghadapi berbagai macam bentuk ancaman. "Seperti, ancaman kinetik maupun nonkinetik yang dapat hadir sewaktu-waktu," kata Fadjar.
Di samping itu, Fadjar menilai, keputusan ini merupakan langkah strategis yang sangat menentukan dalam mewujudkan "unity of command" atau kesatuan komando.
"Khususnya untuk meningkatkan fokus dan koordinasi dalam 'asset employment' beserta pengerahan kekuatan matra udara," katanya pula.
Kasau mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa atas perubahan organisasi TNI AU
"Harapan kami, organisasi ini bisa berkembang semakin besar dan modern dengan akan datangnya beberapa alutsista baru," kata Marsekal Fadjar.