Bone, Sulsel (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyalurkan bantuan benih unggul padi dan jagung hibrida masing-masing sebanyak 257 ton dan 74 ton kepada petani di Kabupaten Bone.
Bantuan benih padi dan jagung hibrida serta beberapa unit pompa irigasi untuk kelompok tani terbaik se-Sulsel diserahkan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang pada kunjungan kerjanya di Desa Ceppaga Kecamatan Libureng, Senin.
Wakil gubernur mengatakan, pertanian merupakan sektor unggulan Kabupaten Bone sebagai salah satu daerah penghasil komoditas agrikultur di Sulsel dengan lahannya yang subur dan sangat berpotensi untuk pengolahan industri pertanian.
Ia mengajak seluruh masyarakat petani untuk terus berupaya meningkatkan kualitas produksi komoditas sehingga dapat memberikan nilai tambah.
Bupati Bone H Andi Idris Galigo mengimbau agar petani mewaspadai kondisi cuaca yang tak menentu seperti saat ini dan memanfaatkan sebaik mungkin jaringan irigasi.
"Bila saluran air tidak tertampung normal maka kondisi air tergenang pun ikut berubah kadar airnya, sehingga hasil tanaman pun ikut membusuk,"katanya.
Pada 2011, produksi padi Sulsel ditargetkan sebanyak 4,9 juta ton dengan target produksi beras mencapai lebih dari 2,9 juta ton. Dari target ini, diharapkan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian Sulsel mencapai Rp23 triliun pada 2011 atau naik Rp1 triliun dibandingkan 2010.
Beras dan jagung merupakan dua komoditas pertanian yang memberikan kontribusi terbesar pada PDRB Sulsel 2010 senilai Rp18,3 triliun.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, di bidang pangan berdasarkan data prognosa triwulan III 2011 Provinsi Sulsel mencapai surplus produksi beras 2,2 juta ton dan menyumbang 6,53 persen total produksi beras nasional. (T.KR-RY/S016)
Bantuan benih padi dan jagung hibrida serta beberapa unit pompa irigasi untuk kelompok tani terbaik se-Sulsel diserahkan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang pada kunjungan kerjanya di Desa Ceppaga Kecamatan Libureng, Senin.
Wakil gubernur mengatakan, pertanian merupakan sektor unggulan Kabupaten Bone sebagai salah satu daerah penghasil komoditas agrikultur di Sulsel dengan lahannya yang subur dan sangat berpotensi untuk pengolahan industri pertanian.
Ia mengajak seluruh masyarakat petani untuk terus berupaya meningkatkan kualitas produksi komoditas sehingga dapat memberikan nilai tambah.
Bupati Bone H Andi Idris Galigo mengimbau agar petani mewaspadai kondisi cuaca yang tak menentu seperti saat ini dan memanfaatkan sebaik mungkin jaringan irigasi.
"Bila saluran air tidak tertampung normal maka kondisi air tergenang pun ikut berubah kadar airnya, sehingga hasil tanaman pun ikut membusuk,"katanya.
Pada 2011, produksi padi Sulsel ditargetkan sebanyak 4,9 juta ton dengan target produksi beras mencapai lebih dari 2,9 juta ton. Dari target ini, diharapkan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian Sulsel mencapai Rp23 triliun pada 2011 atau naik Rp1 triliun dibandingkan 2010.
Beras dan jagung merupakan dua komoditas pertanian yang memberikan kontribusi terbesar pada PDRB Sulsel 2010 senilai Rp18,3 triliun.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, di bidang pangan berdasarkan data prognosa triwulan III 2011 Provinsi Sulsel mencapai surplus produksi beras 2,2 juta ton dan menyumbang 6,53 persen total produksi beras nasional. (T.KR-RY/S016)