Makassar (ANTARA News) - Pengerjaan ruas jalan by-pass Mamminasata (Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar) pada 2012 akan difokuskan pada pembebasan lahan.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Abdul Latif di Makassar, Selasa, mengatakan, proses pembebasan lahan pada lokasi pengerjaan jalan by-pass Mamminasata itu akan dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten dan kota yang masuk dalam kawasan strategis nasional tersebut.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan studi pengembangan jalur pada kawasan kota baru tersebut salah satunya mencari alternatif penghubung Kabupaten Maros dan Kota Makassar selain jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Tol Reformasi.

"Kita coba lakukan studi pada 2012 untuk mencari jalur alternatif yang bisa dibuka untuk mengalihkan kendaraan," ujarnya.

Selama ini, jelasnya, tidak ada jalur alternatif penghubung untuk menghindari terjadinya dominasi kendaraan antara Jalan Tol dan Jalan Perintis Kemerdekaan.

Sehingga masyarakat pengguna jalan yang terjebak macet di Jalan Perintis Kemerdekaan tak memiliki pilihan untuk menghindarinya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang mengatakan, salah satu program prioritas pembangunan kawasan yang masih mengalami persoalan pembebasan lahan adalah jalan by-pass di Kabupaten Maros. Hal ini, katanya, akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat agar segera dilakukan penyelesaian.

Luas wilayah kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional pada September 2011 dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 55/2011 tentang pembangunan kawasan Mamminasata tersebut mencapai 2.473 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar dua juta jiwa dan diproyeksikan jumlahnya akan menjadi 2,9 juta pada 2020. (T.KR-RY/S016) 


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024