Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan agen BRILink berperan penting menggerakkan ekonomi khususnya di kalangan masyarakat kelas bawah karena mampu menyediakan akses keuangan di daerah terpencil.

“Agen BRILink mampu menjalankan fungsi sebagaimana layanan keuangan di kantor-kantor bank. Mereka membantu dan menyediakan akses keuangan untuk berbagai kebutuhan masyarakat,“ katanya dalam keterangan resmi BRI di Jakarta, Senin.

Pemerintah terus memberdayakan para pelaku usaha di berbagai daerah di Indonesia yang didukung oleh komitmen penuh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk memberikan akses keuangan.

Dukungan pemerintah melalui Menteri BUMN dan BRI antara lain ditunjukkan dengan mengunjungi salah satu Agen BRILink Suratno di Lampung Timur yang salah satu petugasnya yakni Leli meninggal dunia setelah mempertahankan uang Rp50 juta dari pelaku perampokan.

“Kami turut berduka cita atas kejadian yang menimpa salah satu Agen BRILink. Kita tahu peran Agen BRILink sangat penting untuk menggerakkan ekonomi khususnya di kalangan masyarakat kelas bawah,” ujar Erick.

Untuk memberikan perlindungan kepada AgenBRILink, BRI pun bekerja sama dengan BRI Insurance (BRINS) dalam memasarkan asuransi mikro yang salah satunya adalah asuransi Cash in Save (CIS) dengan premi sebesar Rp50.000 per tahun.

Asuransi tersebut dapat melindungi uang di tempat penyimpanan akibat kebakaran, ledakan, kejatuhan pesawat maupun terjadi perampokan/pengambilan paksa.
Agen dapat membeli asuransi CIS ini melalui Petugas Agen BRILink atau Mantri BRI di wilayah AgenBRILink masing-masing.

Sebagai bentuk apresiasi kepada mitra AgenBRILink produktif, pada tahun ini BRI juga memberikan perlindungan otomatis asuransi CIS yang salah satunya diterima oleh Agen BRILink Suratno.

Apresiasi ini sekaligus menjadi bentuk edukasi kepada AgenBRILink dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya perlindungan asuransi atas usaha yang mereka jalankan.

BRI berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan Agen BRILink dengan tetap meningkatkan keamanan karena kehadirannya sangat penting untuk melayani kebutuhan masyarakat terutama yang berada di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

Hingga saat ini, jumlah AgenBRILink mencapai 503 ribu yang tersebar di lebih dari 58.800 desa dengan melingkupi 17.109 BUMDes serta hadir di 7.619 pasar tradisional di Indonesia.

Volume transaksinya hingga Desember 2021 pun telah menembus Rp1.143 triliun dengan jumlah transaksi mencapai 929 juta transaksi.

Pewarta : Astrid Faidlatul Habibah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024