Kendari (ANTARA Sulsel) - Uni Emirat Arab (UEA) menjajaki peluang investasi sektor pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Staf Ahli Gubernur Sultra bidang investasi, Prof Laode Masihu Kamaluddin di Kendari, Sabtu mengatakan, perusahaan bidang pertanian, Al Dahra Agricultural tertarik menanamkan investasi di Indonesia, khususnya Sultra.

"Al Dahra adalah perusahaan yang menggantikan posisi Bin Laden Group yang batal menginvestasi pangan di Sultra karena terkena dampak krisis global. Al Dahra aman dari krisis global," kata Laode.

Perusahaan asal Timur Tengah menunjukkan keseriusan dengan meninjau lokasi yang disiapkan pemerintah Sultra di Kabupaten Konawe Utara (Konut) sekitar 150 kilometer dari Kota Kendari, provinsi Sultra.

Pimpinan Al Dahra, Mamoon Othan mengatakan potensi investasi pangan di daerah ini menjanjikan karena lahanya luas, rata dan sumber mata air dekat.

"Bagi Al Dahra tidak masalah berapa pun besaran investasi. Berapa pun kesiapan lahan kami siap biayai," kata Mamoon.

Luas lahan investasi yang diharapkan oleh Al-Dahra khususnya di Indonesia adalah 100 ribu hektare, namun untuk di Sultra ditargetkan 30 ribu hektare.

Untuk proyek percontohan sekitar 10 ribu hektare dan berdasarkan hasil tinjauan lokasi tersedia di Konawe Utara.

Staf Al-Dahra Agricultural, Nur Ali mengatakan bisnis bidang pertanian di Indonesia khususnya di Sultra menjanjikan dibandingkan dengan di Mesir.

"Kondisi geografis Mesir yang kering karena gurun pasir sulit mendapatkan air untuk mengairi lahan persawahan" kata Nur Ali dalam bahasa Inggris.

Sedangkan, di Sultra lokasi yang tersedia masih luas, rata dan sumber mata airnya ada di sekitarnya sehingga tidak membutuhkan waktu lama dan biaya besar untuk mendapatkan air.

Pj Bupati Konawe Utara Hery Ermansyah Silondae mengatakan pemerintah dan rakyat Konawe Utara siap menerima kehadiran investor.

"Pemerintah bersama rakyat membuka diri terhadap kehadiran Al-Dahra Agricultural yang bergerak di bidang pangan," kata Hery.
(T.S032/F004)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024