Makassar (ANTARA) - Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi langsung menggelar rapat koordinasi membahas agenda penting yang salah satunya adalah percepatan vaksinasi untuk mengantisipasi lonjakan kasus penularan COVID-19 khususnya varian Omicron.

"Kita terus memantau dan bergerak. Untuk kasus COVID-19 ini, secara nasional sudah ada lonjakan kasus dan beberapa upaya telah kami lakukan agar lonjakan kasus di Makassar tidak terjadi, seperti percepatan vaksinasi," ujar Fatmawati Rusdi di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, kasus COVID-19 di Makassar dalam beberapa hari ini fluktuatif. Karena itu, dirinya meminta kepada seluruh tim "Makassar Recover" agar mengantisipasi lonjakan dan menyiapkan penanganannya.

Fatmawati juga meminta agar seluruh jajaran, baik di tingkat kecamatan, lurah dan RT/RW agar mengedukasi dan mengajak warganya menyukseskan vaksinasi lengkap.

"Kalau laporan dari dinas kesehatan itu, persentase warga yang ikut vaksin sudah melampaui nasional. Tetapi kita ingin tuntas sampai 100 persen," katanya.

Untuk capaian angka vaksinasi di Makassar hingga 7 Februari 2022 telah mencapai angka 90,21 persen dari target Kota sebesar 1.102.330 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Nursaidah Sirajuddin mengatakan, angka capaian vaksinasi di kota ini terus bertambah hingga mencapai 100 persen.

"Sampai kemarin itu data yang masuk  angkanya, sudah 90,21 persen untuk dosis satunya dan 67,68 untuk dosis keduanya. Kita tetap berupaya maksimal untuk bisa mencapai 100 persen dalam beberapa pekan ke depan," ujarnya.

Dokter Ida mengatakan, angka vaksinasi untuk usia produktif tergolong sangat tinggi dan menyisakan kekurangan pada usia lanjut.

Meski demikian, pihaknya tetap terus mengedukasi warga agar mau melakukan vaksinasi bagi masyarakat khususnya usia lanjut yang memang aman menerima suntikan tersebut.

"Kan tidak langsung divaksin, ada yang di tracing, diperiksa kesehatannya. Bisa tidak menerima suntikan. Kami harap bagi warga yang belum menerima suntikan vaksin agar bisa memeriksakan diri sebelum di vaksin," katanya.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024