Palu (ANTARA News) - Bulog Sulawesi Tengah sejak Desember 2011 hingga kini gencar melaksanakan operasi pasar, namun belum berhasil menekan gejolak harga beras di pasaran Kota Palu.

Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Sulteng Makking Ali mengatakan harga beras di tingkat pengecer menjelang Natal 25 Desember 2011 mengalami kenaikan menyusul permintaan masyarakat meningkat dan pasokan berkurang.

Dalam rangka menstabilkan harga beras di pasar-pasar, kata Makking, Bulog Sulteng melakukan operasi pasar.Operasi pasar hingga memasuki pekan keempat Januari 2012 ini masih berlangsung.

Setiap harinya, dua mobil operasional dikerahkan untuk mendukung kegiatan tersebut. Akan tetapi kegiatan itu belum juga dapat menekan harga beras di pasaran yang masih tinggi.

"Harga beras di pasar-pasar di Palu belum bergerak turun meski Bulog sudah menggelar operasi pasar di sejumlah titik di Palu," katanya.

Bulog menjual beras selama operasi pasar berlangsung Rp6.500 per kilogram, jauh lebih murah dibandingkan harga di tingket pengecer terendah Rp7.500 dan tertinggi Rp8.000 per kilogram.

Meski harga beras belum juga turun, Bulog tetap menggelar operasi pasar hingga batas waktu belum diketahui.

Menurut dia, masih tingginya harga beras di pasaran dikarenakan musim panen belum berlangsung dan pasokan dari produsen berkurang.

Selama operasi pasar berlangsung, Bulog Sulteng telah menjual beras kepada masyarakat di Kota Palu sebanyak 250 ton. Pihaknya saat ini masih menguasai stok beras dalam jumlah memadai.

"Kita punya stok beras di gudang saat ini lebih 15.000 ton," kata Makking seraya menambahkan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan.

Selain menyalurkan beras untuk warga miskin, Bulog juga punya kewajiban untuk menyediakan stok cadangan untuk bencana alam di daerah-daerah, termasuk Sulteng.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindagkop dan UMKM Sulteng Ali Landeng membenarkan harga beras di pasaran di Palu sejak awal Desember 2011 bergerak naik.

Kenaikan itu dipicu pasokan dari sentra produksi ke pasar berkurang karena musim panen belum berlangsung, sementara permintaan masyarakat meningkat.

Bulog telah melaksanakan operasi pasar, tapi kegiatan itu belum juga berhasil menstabilkan harga. Namun demikian, operasi pasar yang dilakukan Bulog sangat diperlukan, paling tidak mencegah agar harga beras tidak terus bergerak naik.

"Kita berharap Bulog tetap melaksanakan operasi pasar hingga musim panen tiba," katanya seraya menambahkan karena jika panen sudah berlangsung, kemungkinan besar harga beras di tingkat pengecer turun.
(T.BK03/S004) 



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024