Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal mempertahankan keunggulan tim Indonesia dari Korea Selatan setelah kembali dikalahkan Baek Ha Na/Seong Seung Yeon di babak final Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (BATC) 2022 di Malaysia, Minggu.
Kekalahan Ana/Tiwi yang tampil di partai kedua, membuat Korea Selatan menggondol poin menjadi 1-1 setelah ganda putri mereka menang rubber game 15-21, 21-14, 14-21.
"Maaf kami belum bisa menyumbangkan angka. Rasanya sedih belum bisa menang. Saya dan Tiwi sebenarnya sudah berusaha tampil maksimal, tapi lawan memang lebih baik," kata Ana dalam informasi tertulis PBSI di Jakarta.
Pada pertandingan yang berlangsung di Setia City Convention Center, Selangor, Ana/Tiwi gagal revans dari Ha Na/Seung Yeon yang sempat mengalahkan mereka di babak penyisihan.
Di gim pertama, Ana/Tiwi terlambat panas dan langsung tertinggal dalam perolehan angka. Akibat selisih poin yang terlalu jauh, mereka pun kesulitan mengejar dan harus kalah.
Enggan mengulangi kesalahan, Ana/Tiwi pun bermain lebih semangat di gim kedua dan tampil lebih percaya diri. Permainan yang terus menekan membuat mereka unggul 21-14.
Pada gim penentu, Ana/Tiwi sudah bermain cukup baik. Namun akibat beberapa kesalahan yang dilakukan membuat mereka tertinggal dan menyerahkan kemenangan penentuan bagi Korea.
"Tadi gim ketiga kami memulai lambat, juga kurang konsisten. Fokus jadi hilang. Sementara perubahan pola yang kami kembangkan malah kurang menyulitkan lawan. Sebaliknya, lawan jadi lebih enak mainnya dan menyerang terus," Ana menuturkan.
Kekalahan Ana/Tiwi yang tampil di partai kedua, membuat Korea Selatan menggondol poin menjadi 1-1 setelah ganda putri mereka menang rubber game 15-21, 21-14, 14-21.
"Maaf kami belum bisa menyumbangkan angka. Rasanya sedih belum bisa menang. Saya dan Tiwi sebenarnya sudah berusaha tampil maksimal, tapi lawan memang lebih baik," kata Ana dalam informasi tertulis PBSI di Jakarta.
Pada pertandingan yang berlangsung di Setia City Convention Center, Selangor, Ana/Tiwi gagal revans dari Ha Na/Seung Yeon yang sempat mengalahkan mereka di babak penyisihan.
Di gim pertama, Ana/Tiwi terlambat panas dan langsung tertinggal dalam perolehan angka. Akibat selisih poin yang terlalu jauh, mereka pun kesulitan mengejar dan harus kalah.
Enggan mengulangi kesalahan, Ana/Tiwi pun bermain lebih semangat di gim kedua dan tampil lebih percaya diri. Permainan yang terus menekan membuat mereka unggul 21-14.
Pada gim penentu, Ana/Tiwi sudah bermain cukup baik. Namun akibat beberapa kesalahan yang dilakukan membuat mereka tertinggal dan menyerahkan kemenangan penentuan bagi Korea.
"Tadi gim ketiga kami memulai lambat, juga kurang konsisten. Fokus jadi hilang. Sementara perubahan pola yang kami kembangkan malah kurang menyulitkan lawan. Sebaliknya, lawan jadi lebih enak mainnya dan menyerang terus," Ana menuturkan.