Mamuju (ANTARA News) - Pelabuhan Tanjung Salopo di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, yang dibangun pemerintah tahun 2010, kini kondisinya terlantar akibat tidak adanya sarana dan prasarana fasilitas yang memadai.

"Pasca rampungnya pembangunan pelabuhan Tanjung Salopo di Polewali Mandar (POlman) tahun 2010 silam, hingga kini belum bisa dimanfaatkan secara optimal," kata anggota Komisi III DPRD Sulbar, Thahir Madani di Mamuju, Minggu.

Menurut dia, pelabuhan Tanjung Salopo yang didanai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) 2010 tersebut harusnya dimanfaatkan masyarakat.

Karena itu, lanjutnya, pemerintah Kabupaten Polman diharapkan bisa memberikan perhatian lebih untuk memaksimalkan pengoperasian penggunaan pelabuhan laut di daerah itu.

"Pelabuhan laut ini merupakan sarana yang bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tetapi, disayangkan pelabuhan Tanjung Salopo belum bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan di Polman," ujarnya.

Ia menyampaikan, Pemkab Polman juga diminta untuk melakukan koordinasi dengan Pemprov Sulbar guna optimalisasi pemanfaatan pelabuhan Tanjung Salopo.

Thamrin Madani mengatakan, terkait dengan terlantarnya Pelabuhan Tanjung Salopo ini mendapat perhatian DPRD Sulbar, khususnya Komisi III yang membidangi masalah pelabuhan laut, udara dan darat.

"Pada awal Februari kami dari Komisi III DPRD Sulbar akan meninjau langsung kondisi Pelabuhan Tanjung Salopo," ucapnya.

Bukan tidak mungkin kata Thamrin, ada dana yang bisa dimanfaatkan untuk melengkapi sarana dan prasarana pada pelabuhan laut Tanjung Salopo.

"Kebetulan tahun ini ada dana segar yang diberikan pemerintah pusat. Kita berharap, ada dana yang bisa diarahkan untuk memeuhi kebutuhan pelabuhan laut yang ada di Polman," ujarnya. (T.KR-ACO/F003)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024