Makassar (ANTARA News) - Perusahaan produsen telepon pintar Blackberry, Research in Motion (RIM) memiliki peluang investasi yang menjanjikan di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penilaian tersebut dikemukakan oleh Kepala Bagian Perdagangan Kedutaan Besar Kanada Robert Dale usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Rabu.

"Kami membawa sejumlah perusahaan dari sektor keuangan, pendidikan dan teknik. Meskipun perwakilan dari Blackberry tidak datang tapi kita bisa melihat peluang untuk Blackberry sangat bagus di Sulsel," katanya.

Pertemuan yang diikuti sejumlah delegasi bisnis Kanada tersebut bertujuan untuk semakin mempererat hubungan antara kedua negara terkait perayaan 60 tahun hubungan antara Indonesia dan Kanada, "60 years of Canada-Indonesia relations and "Canada in Sulawesi" pada Kamis, 2 Februari 2012 di Makassar.

Perayaan hubungan bilateral kedua negara tersebut akan diisi dengan diskusi forum bisnis diikuti oleh sejumlah perusahaan nasional, regional dan lokal di Sulsel dan perusahaan asal Kanada.

Forum bisnis tersebut, jelasnya, digelar untuk mengetahui lebih jauh mengenai peluang-peluang terhadap perluasan bisnis perusahaan multinasional Kanada yang telah beroperasi sekaligus mengidentifikasi potensi bisnis baru di Sulsel .

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada umumnya dan Provinsi Sulsel pada khususnya tumbuh sangat pesat. Hal ini menjadi peluang baik di berbagai sektor," ujarnya.

Selain PT Internationational Nickel Indonesia Tbk (Inco) atau kini dikenal dengan PT Vale Indonesia Tbk, beberapa perusahaan multinasional Kanada lainnya yang telah beroperasi di Sulsel adalah dua lembaga keuangan seperti Sunlife dan Manulife serta satu perusahaan minyak dan gas, Talisman Energy.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, menilai, kunjungan sejumlah kedutaan besar, delegasi dagang atau pengusaha dari negara-negara besar baik langsung atau tidak langsung merupakan bentuk perhatian dan kepercayaan publik internasional terhadap Sulsel.

"Ada kepercayaan global terhadap investasi yang diarahkan ke Sulsel. Meski demikian investasi membutuhkan waktu melalui penjajakan dan pembuktian," katanya.

Provinsi Sulsel, lanjutnya, juga telah banyak memperoleh kepercayaan melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga internasional seperti Japan International Coorporation Agency (JICA), Australian Agency for International Development (AusAID), The United States Agency for International Development (USAID) dan Canadian International Development Agency (CIDA).

"Kita cukup dipercaya. Kepercayaan publik internasional juga berjalan pada rel. Tentu belum maksimal tapi tanda-tanda ke arah itu semakin besar," jelasnya.

  Selain tambang, Kanada menyatakan minatnya untuk menjajaki peluang investasi di sektor pendidikan dan pelatihan. (T.KR-RY//S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024