Kolaka, Sultra (ANTARA News) - Penerapan bulan keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang tiap tahun dilakukan PT Antam UBPN Pomalaa, Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan melakukan sosialisasi kepada karyawan yang bekerja di perusahaan BUMN itu.
"Dalam sosialisasi dan peringatan terhadap pentingnya K3 itu, Antam melakukan berbagai cara terutama bertepatan dengan adanya peringatan bulan K3 tiap tahun," kata Senior Vice President (SVP) PT. Antam UBPN Sultra, Teddy Badrujaman yang di Kolaka, Senin.
Menurut dia, Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi PT Antam merupakan hal sangat penting karenanya penerapan K3 di perusahaan BUMN itu diperketat yang tujuannya untuk memperhatikan keselamatan para karyawan sehingga Antam meraih predikat terbaik penerapan K3 se-Sultra.
"Penerapan K3 yang ketat itu dilakukan dalam berbagai cara misalnya dengan mengadakan 'safety talk' tiap pagi sebelum memulai kerja, 'safety meeting' di tiap bagian maupun tingkat manager, hingga 'safety' khusus gabungan yang dilakukan tiap bulan bahkan kita juga disertifikasi dan diaudit oleh lembaga internasional tiap enam bulan sekali," terang Teddy.
Untuk memastikan penerapan K3 itu lanjut Teddy, pihaknya melakukan observasi di lapangan terhadap tiap karyawan yang disebut dengan istilah 'Spot On' dan itu dilakukan rutin oleh petugas "safety" atau "Safety Man" karena observasi ini mengingatkan kepada semua karyawan dan disadarkan dengan menjelaskan maksud tiap item Alat Pelindung Diri (APD).
"Pada dasarnya manusia itu tidak mau menggunakan APD, dengan beragam alasan sementara ini penting buat keselamatan diri sendiri untuk itu semua karyawan harus di ingatkan," ungkapnya.
Penerapan K3 juga disosialisasikan dengan membuat pelatihan kepada stakeholder maupun sekolah-sekolah, kampanye untuk menjaga K3 di rumah dan di jalan, hingga mengingatkan melalui olahraga bersama.
"Kita mesti ingatkan juga pada anak-anak kita yang mengemudikan kendaraan tanpa izin. Kita ingatkan untuk taat pada aturan demi keselamatan dirinya, begitu juga di rumah yang potensi bahayanya tidak kalah besar," ujar Teddy.
Minimal kata dia, dengan memperingatkan setiap saat bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya di tempat kerja baik bahaya terhadap diri melalui peralatan maupun lingkungan, begitu pun kesehatan pribadi. (T.A056/BY008)
"Dalam sosialisasi dan peringatan terhadap pentingnya K3 itu, Antam melakukan berbagai cara terutama bertepatan dengan adanya peringatan bulan K3 tiap tahun," kata Senior Vice President (SVP) PT. Antam UBPN Sultra, Teddy Badrujaman yang di Kolaka, Senin.
Menurut dia, Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi PT Antam merupakan hal sangat penting karenanya penerapan K3 di perusahaan BUMN itu diperketat yang tujuannya untuk memperhatikan keselamatan para karyawan sehingga Antam meraih predikat terbaik penerapan K3 se-Sultra.
"Penerapan K3 yang ketat itu dilakukan dalam berbagai cara misalnya dengan mengadakan 'safety talk' tiap pagi sebelum memulai kerja, 'safety meeting' di tiap bagian maupun tingkat manager, hingga 'safety' khusus gabungan yang dilakukan tiap bulan bahkan kita juga disertifikasi dan diaudit oleh lembaga internasional tiap enam bulan sekali," terang Teddy.
Untuk memastikan penerapan K3 itu lanjut Teddy, pihaknya melakukan observasi di lapangan terhadap tiap karyawan yang disebut dengan istilah 'Spot On' dan itu dilakukan rutin oleh petugas "safety" atau "Safety Man" karena observasi ini mengingatkan kepada semua karyawan dan disadarkan dengan menjelaskan maksud tiap item Alat Pelindung Diri (APD).
"Pada dasarnya manusia itu tidak mau menggunakan APD, dengan beragam alasan sementara ini penting buat keselamatan diri sendiri untuk itu semua karyawan harus di ingatkan," ungkapnya.
Penerapan K3 juga disosialisasikan dengan membuat pelatihan kepada stakeholder maupun sekolah-sekolah, kampanye untuk menjaga K3 di rumah dan di jalan, hingga mengingatkan melalui olahraga bersama.
"Kita mesti ingatkan juga pada anak-anak kita yang mengemudikan kendaraan tanpa izin. Kita ingatkan untuk taat pada aturan demi keselamatan dirinya, begitu juga di rumah yang potensi bahayanya tidak kalah besar," ujar Teddy.
Minimal kata dia, dengan memperingatkan setiap saat bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya di tempat kerja baik bahaya terhadap diri melalui peralatan maupun lingkungan, begitu pun kesehatan pribadi. (T.A056/BY008)