Makassar (ANTARA) - Kodam XIV/Hasanuddin dan Bank Mandiri Wilayah X Sulawesi dan Maluku menyepakati penyediaan pemanfaatan layanan jasa perbankan dan layanan Kredit Serbaguna Mikro (KSM) untuk prajurit.
Hal tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad dengan Regional CEO Bank Mandiri Wilayah X Sulawesi dan Maluku, Muhammad Ashidiq Iswara di Makodam Hasanuddin, Makassar, Selasa.
Pangdam mengatakan, kerja sama dua pihak ini untuk membantu prajurit dalam hal memenuhi kebutuhan yang bisa disalurkan melalui Bank Mandiri.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut misalnya kebutuhan biaya sekolah dan sebagianya, lanjut dia, bank mitra ini dapat memberikan pinjaman, namun sesuai aturan maksimal 60 persen dari penghasilan prajurit.
Dengan demikian, menurut Pangdam, kerja sama tersebut bertujuan untuk mendorong kesejahteraan prajurit dengan kemampuan mengelola keuangannya, sehingga ke depan akan dievaluasi.
"Jadi ke depan kita akan membuat evaluasi kalau nanti apa tidak membebani dari kredit yang diambil," katanya sembari mengimbuhkan, kerja sama dengan bank resmi juga bertujuan untuk mencegah prajurit terlibat pinjaman online atau rentenir.
Sementara itu, Muhammad Ashidiq mengatakan, melalui kesepahaman ini Bank Mandiri ingin membantu seluruh jajaran Kodam XIV/Hasanuddin yang meliputi tiga provinsi di Sulawesi.
"Yang jelas sesuai arahan Pangdam untuk penyaluran kredit itu tidak lebih dari 60 persen dari pendapatan prajurit," katanya.
Selain itu, dengan adanya MoU itu, maka perjanjian kerja sama (PKS) lebih terstruktur, bukan lagi antara Satker dengan Bank Mandiri secara parsial seperti yang terjadi selama ini.
Hal tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad dengan Regional CEO Bank Mandiri Wilayah X Sulawesi dan Maluku, Muhammad Ashidiq Iswara di Makodam Hasanuddin, Makassar, Selasa.
Pangdam mengatakan, kerja sama dua pihak ini untuk membantu prajurit dalam hal memenuhi kebutuhan yang bisa disalurkan melalui Bank Mandiri.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut misalnya kebutuhan biaya sekolah dan sebagianya, lanjut dia, bank mitra ini dapat memberikan pinjaman, namun sesuai aturan maksimal 60 persen dari penghasilan prajurit.
Dengan demikian, menurut Pangdam, kerja sama tersebut bertujuan untuk mendorong kesejahteraan prajurit dengan kemampuan mengelola keuangannya, sehingga ke depan akan dievaluasi.
"Jadi ke depan kita akan membuat evaluasi kalau nanti apa tidak membebani dari kredit yang diambil," katanya sembari mengimbuhkan, kerja sama dengan bank resmi juga bertujuan untuk mencegah prajurit terlibat pinjaman online atau rentenir.
Sementara itu, Muhammad Ashidiq mengatakan, melalui kesepahaman ini Bank Mandiri ingin membantu seluruh jajaran Kodam XIV/Hasanuddin yang meliputi tiga provinsi di Sulawesi.
"Yang jelas sesuai arahan Pangdam untuk penyaluran kredit itu tidak lebih dari 60 persen dari pendapatan prajurit," katanya.
Selain itu, dengan adanya MoU itu, maka perjanjian kerja sama (PKS) lebih terstruktur, bukan lagi antara Satker dengan Bank Mandiri secara parsial seperti yang terjadi selama ini.