Makassar (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, kementerian yang dipimpinnya menerima 1.476 aplikasi calon pegawai negeri sipil periode 2011.
"Jumlah aplikasi CPNS Kemendag tersebut meningkat drastis dibandingkan penerimaan periode sebelumnya yang hanya sekitar 200 aplikasi untuk mengisi kuota 70 CPNS per tahun," kata Gita di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, meskipun persyaratan yang ditetapkan bagi CPNS lingkup Kemendag semakin diperketat, diantaranya memiliki IPK minimal 3,5 dan nilai Toefl 600, namun pendaftar justeru semakin banyak.
Menurut dia, fenomena itu menunjukkan bahwa potensi SDM negara ini semakin membaik, ketika mendapatkan tantangan.
Hal serupa juga terjadi di lingkup Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), ketika ditetapkan bagi karyawannya untuk memiliki nilai Toefl minimal 600.
"Dari sebanyak 585 orang karyawan, akhirnya sudah ada 258 yang telah mencapai skor Toefl 600 dan selanjutnya naik menjadi 458 karyawan yang memiliki skor Toefl 600," katanya.
Menurut dia, salah satu upaya untuk mencapa hal tersebut, melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.
Alasannya, saat ini Indonesia baru memiliki sekitar 20 ribu orang sarjana S3 (doktor) atau masih di bawah India yang memiliki 5.000 orang sarjana S3 dan Tiongkok 500 ribu orang sarjana S3. (T.S036/Z002)
"Jumlah aplikasi CPNS Kemendag tersebut meningkat drastis dibandingkan penerimaan periode sebelumnya yang hanya sekitar 200 aplikasi untuk mengisi kuota 70 CPNS per tahun," kata Gita di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, meskipun persyaratan yang ditetapkan bagi CPNS lingkup Kemendag semakin diperketat, diantaranya memiliki IPK minimal 3,5 dan nilai Toefl 600, namun pendaftar justeru semakin banyak.
Menurut dia, fenomena itu menunjukkan bahwa potensi SDM negara ini semakin membaik, ketika mendapatkan tantangan.
Hal serupa juga terjadi di lingkup Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), ketika ditetapkan bagi karyawannya untuk memiliki nilai Toefl minimal 600.
"Dari sebanyak 585 orang karyawan, akhirnya sudah ada 258 yang telah mencapai skor Toefl 600 dan selanjutnya naik menjadi 458 karyawan yang memiliki skor Toefl 600," katanya.
Menurut dia, tuntutan penguasaan Toefl tersebut karena sekarang adalah era globalisasi, sehingga penguasaan bahasa internasional (Inggris) sangatlah penting, apalagi itu bersentuhan dengan sektor ekonomi.
Menurut dia, salah satu upaya untuk mencapa hal tersebut, melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.
Alasannya, saat ini Indonesia baru memiliki sekitar 20 ribu orang sarjana S3 (doktor) atau masih di bawah India yang memiliki 5.000 orang sarjana S3 dan Tiongkok 500 ribu orang sarjana S3. (T.S036/Z002)