Mamuju (ANTARA News) - Modal usaha koperasi yang dikembangkan perusahaan sawit PT Surya Raya Lestari II di Kecamatan Budong Budong, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat mencapai Rp6,9 miliar.

Hal itu dikatakan, Direktur Operasional Sulawesi PT Astra Agro Lestari, Bambang Dwi Cahyono, pada saat menerima kunjungan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di areal perkebunan sawit PT Surya Raya Lestari (SRL) II di Kecamatan Budong-Budong Kabupaten Mamuju, Jumat.

Bambang mengatakan, PT SRL II anak perusahaan PT Astra Agro Lestari telah memiliki koperasi yang telah dikembangkan untuk permodalan petani di daerah itu, dan telah memberikan kontribusi bagi kesejahteraan petani sawit.

Ia mengatakan, koperasi perusahaan itu dikelola dalam bentuk program lembaga keuangan mikro benteng kayu mangiwan (LKM-BKM) untuk petani sawit telah memiliki modal mencapai Rp6,9 miliar.

Menurut dia, LKM-BKM tersebut telah memiliki sekitar 857 orang karyawan, dan telah mampu meraih keuntungan laba perusahaan sekitar Rp870 juta.

"Bentuk operasional dari pengelolaan koperasi tersebut, melalui jasa keuangan menggunakan sistem perbankan yang aman, terpercaya dan lebih menguntungkan masyarakat,"katanya.

Menurut dia, LKM BKM petani sawit PT SRL II sebelumnya sangat sulit dikembangkan karena kurang mendapatkan tanggapan dari masyarakat, karena citra lembaga Koperasi yang sudah pernah ada di sekitar sangat jelek, mereka menilai koperasi itu hanya menimbulkan kerugian bagi para anggotanya.

"Namun LKM-BKM menumbuhkan budaya menabung di masyarakat yang selama ini masih kurang sehingga masyarakat mulai menggunakan uang mereka secara lebih produktif dan mengurangi budaya konsumtif yang selama ini melekat pada kehidupan masyarakat di daerah tersebut," katanya.

Ia mengatakan, LKM-BKM kini tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga telah memiliki anggota dan keberadaan koperasi itu telah membantu petani sawit, karena menyediakan beberapa jenis dana pembiayaan antara lain pembiayaan saprotan, mikro, pupuk, infrastruktur, modal usaha dan bahan bakar sehingga petani tidak lagi kesulitan dalam mengembangkan tanaman sawit.

"Beberapa jenis simpanan antara lain simpanan pokok, wajib, khusus, mitra surya sejahtera, kelompok non anggota, pendidikan, mitra surya non anggota, simpanan pupuk IGA/Swadaya, dan pupuk plasma,"katanya.

Ia mengatakan, dengan perkembangan yang dialami dari berdirinya hingga sekarang, membuat LKM BKM, mampu menjadi pilihan dan kepercayaan masyarakat sebagai lembaga jasa keuangan yang membentuk perekonomian masyarakat petani sawit yang mandiri dan menguntungkan mereka.

"Masyarakat akhirnya tidak kesulitan mengembangkan sawit dengan beroperasinya lembaga koperasi itu,"katanya.(T.KR-MFH/S016) 


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024