Makassar (ANTARA) - Inspektur I Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tepy Usia MPhil Phd mendorong penggunaan jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi COVID-19.

Tepy Usia dalam kuliah tamu di Fakultas Farmasi Unhas yang digelar secara virtual, Kamis, juga membahas peran BPOM dalam menguji setiap produk obat dan makanan.

Dijelaskannya, selama masa pandemi, COVID-19 telah menimbulkan banyak gejala baru yang dirasakan saat terinfeksi virus tersebut. Untuk itu, sangat perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh agar tidak mudah terkena infeksi saat beraktivitas di luar rumah.

“Saat pandemi, tidak hanya dengan istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi, tetapi banyak hal yang harus dilakukan seperti berolahraga dan menyempatkan diri berjemur untuk menyerap energi dan vitamin yang cukup,” ujarnya.



Ia mengatakan selain melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi suplemen atau obat tradisional.

Seperti pada jamu herbal kunyit, jahe, jahe, sambiloto, jambu biji, atau daun meniran juga sangat efektif dalam menjaga kekebalan tubuh atau mempertahankan tubuh dari serangan asing, seperti virus, bakteri, parasit dan sebagainya.

"Tubuh kita sangat kompleks dengan berintegrasi satu sama lain.

Ini biasa disebut autoimun, yaitu ketika sistem imun atau sistem imun seseorang tidak berfungsi dengan baik, maka tubuh akan menderita penyakit yang bisa berujung pada kematian,” ujarnya. COVID-19, Ia menjelaskan, BPOM merupakan bagian dari gugus tugas percepatan penanganan COVID

-19, berperan dalam membangun komunikasi dan memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat dengan melihat dari sisi profit.



“Banyak informasi yang tidak akurat beredar di masyarakat, sehingga Badan POM hadir untuk memberikan informasi yang benar, objektif, dan tidak menyesatkan,” ujarnya.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Fakultas Farmasi, Prof Dr Marianti A Manggau, Apt mengungkapkan rasa bangganya kepada para alumni yang telah meniti karir di bidang kefarmasian mampu menduduki jabatan berskala nasional dengan segudang pengalaman dan prestasi di tingkat internasional.*
 

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024