Makassar (ANTARA News) - Saudara Ipar Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang, Andi Sarifuddin adalah salah satu dari 10 anggota komunitas pesepeda Pangkajene Sidenreng Cyle Club (PSCC) yang hilang saat bersepeda menyusuri pegunungan.
"Kami tidak mengetahui jika Andi Sarifuddin adalah ipar wakil gubernur. Yang kami ketahui, Andi Sarifuddin adalah Camat Watang Sidenreng yang hilang saat bersepeda," ujar Kepala Penerangan Korem 142/Tatag Parepare, Mayor Inf Hilmanur Tanjung melalui telepon genggamnya di Kabupaten Sidrap, Senin.
Kabar hilangnya 10 orang pesepeda itu langsung ditindaklanjuti dengan pengiriman tim evakuasi oleh Komandan Korem 142/Tatag Parepare Kolonel Inf Lodewyk Pusung.
Tim yang bergerak melakukan penyisiran dan evakuasi terdiri dari anggota Kodim 1405/Malusetasi sebanyak dua tim, Kodim 1420/Sidrap juga dua tim serta tim dari Korem sebanyak satu tim.
"Awalnya Danrem hanya menerjunkan tiga tim dari Korem dan Kodim yang masing-masing terdiri dari satu tim, namun karena keberadaan korban belum diketahui, akhinya dikirimkan tim bantuan sebanyak dua tim yang diambil dari dua Kodim berbeda," katanya. (T.KR-MH/N001)
"Kami tidak mengetahui jika Andi Sarifuddin adalah ipar wakil gubernur. Yang kami ketahui, Andi Sarifuddin adalah Camat Watang Sidenreng yang hilang saat bersepeda," ujar Kepala Penerangan Korem 142/Tatag Parepare, Mayor Inf Hilmanur Tanjung melalui telepon genggamnya di Kabupaten Sidrap, Senin.
Kabar hilangnya 10 orang pesepeda itu langsung ditindaklanjuti dengan pengiriman tim evakuasi oleh Komandan Korem 142/Tatag Parepare Kolonel Inf Lodewyk Pusung.
Tim yang bergerak melakukan penyisiran dan evakuasi terdiri dari anggota Kodim 1405/Malusetasi sebanyak dua tim, Kodim 1420/Sidrap juga dua tim serta tim dari Korem sebanyak satu tim.
"Hingga saat ini ada lima tim yang diterjunkan untuk menyisir pegunungan dan mencari korban yang hilang. Tim juga terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membantu mencari keberadaan para korban," katanya.
"Awalnya Danrem hanya menerjunkan tiga tim dari Korem dan Kodim yang masing-masing terdiri dari satu tim, namun karena keberadaan korban belum diketahui, akhinya dikirimkan tim bantuan sebanyak dua tim yang diambil dari dua Kodim berbeda," katanya. (T.KR-MH/N001)