Makassar (ANTARA) - Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Selatan melakukan survei jalan rusak di sejumlah titik jelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2022 untuk memastikan keamanan, keselamatan dan kelancaran berlalulintas (Kamseltibcar Lantas).
Plt Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulsel Kompol Darwis di Makassar, Ahad, mengatakan, survei jalan rusak menyasar sejumlah titik jalan yang ada di wilayah Sulsel dan akan dilalui saat mudik.
"Survei jalan rusak ini untuk menghitung dan mengetahui di mana saja titik jalan rusaknya yang rentang terjadi kemacetan. Ini juga akan menjadi bahan kami," ujarnya.
Kompol Darwis menerangkan beberapa jalan rusak yang disurvei selain di kabupaten juga di Kota Makassar seperti Jalan Ratulangi yang berstatus jalan provinsi, Jalan Kajoladido status jalan kotamadya, Jalan Rajawali Status Jalan Kotamadya dan Jalan Nusantara status jalan provinsi.
Dalam survei itu, pihaknya juga mengajak pihak pekerja proyek instalasi penjernihan air limbah (IPAL) di Kota Makassar agar mematuhi aturan pemasangan rambu lalulintas di setiap proyeknya agar pengguna jalan tidak mengalami kecelakaan.
"Ada banyak proyek IPAL di Makassar dan itu kami berikan pemahaman dan ajak pekerja untuk memperhatikan rambu-rambunya agar pengguna jalan terhindar dari kecelakaan lalulintas," katanya.
Selain di Makassar, survei dilakukan juga di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Luwu Utara (Lutra), Kota Palopo, Wajo, Parepare dan Kabupaten Barru.
Ia menyatakan, titik jalan rusak ini akan dilaporkan dan dikoordinasikan dengan pemerintah untuk penanganannya, apalagi saat Ramadhan dan jelang Lebaran Idul Fitri.
Sejumlah ruas jalan rusak itu, kata dia, nantinya akan dilalui para pengendara, baik oleh warga setempat maupun bagi pemudik saat akan pulang berlebaran nantinya jelang Idul Fitri.
Plt Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulsel Kompol Darwis di Makassar, Ahad, mengatakan, survei jalan rusak menyasar sejumlah titik jalan yang ada di wilayah Sulsel dan akan dilalui saat mudik.
"Survei jalan rusak ini untuk menghitung dan mengetahui di mana saja titik jalan rusaknya yang rentang terjadi kemacetan. Ini juga akan menjadi bahan kami," ujarnya.
Kompol Darwis menerangkan beberapa jalan rusak yang disurvei selain di kabupaten juga di Kota Makassar seperti Jalan Ratulangi yang berstatus jalan provinsi, Jalan Kajoladido status jalan kotamadya, Jalan Rajawali Status Jalan Kotamadya dan Jalan Nusantara status jalan provinsi.
Dalam survei itu, pihaknya juga mengajak pihak pekerja proyek instalasi penjernihan air limbah (IPAL) di Kota Makassar agar mematuhi aturan pemasangan rambu lalulintas di setiap proyeknya agar pengguna jalan tidak mengalami kecelakaan.
"Ada banyak proyek IPAL di Makassar dan itu kami berikan pemahaman dan ajak pekerja untuk memperhatikan rambu-rambunya agar pengguna jalan terhindar dari kecelakaan lalulintas," katanya.
Selain di Makassar, survei dilakukan juga di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Luwu Utara (Lutra), Kota Palopo, Wajo, Parepare dan Kabupaten Barru.
Ia menyatakan, titik jalan rusak ini akan dilaporkan dan dikoordinasikan dengan pemerintah untuk penanganannya, apalagi saat Ramadhan dan jelang Lebaran Idul Fitri.
Sejumlah ruas jalan rusak itu, kata dia, nantinya akan dilalui para pengendara, baik oleh warga setempat maupun bagi pemudik saat akan pulang berlebaran nantinya jelang Idul Fitri.