Makassar (ANTARA News) - Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulawesi Selatan menurunkan enam atlet menghadapi kejuaraan nasional atletik junior remaja Piala Bob Hasan di Jakarta, 12-15 April 2012.
Sekretaris Umum PASI Sulsel Addien, di Makassar, Kamis, mengatakan, enam atlet yang dipersiapkan berasal dari sejumlah daerah di Sulsel seperti Makassar, Gowa, Tana Toraja, hingga Bulukumba.
"Seluruh atlet muda yang kita turunkan pada umumnya merupakan atlet PPLP. Atlet yang kita siapkan juga berdasarkan hasil pantauan yang kita lakukan sejak beberapa waktu, "jelasnya.
Terkait keputusan PASI Sulsel untuk tidak membebankan target khusus bagi seluruh atlet, kata Addien, bukan berarti bersikap pesimistis. Keputusan itu sebaliknya sebagai antisipasi agar atlet tidak merasa terbebani yang justru membuat penampilan atlet kurang maksimal.
"Dari catatan waktu yang dicapai dalam latihan ternyata cukup menjanjikan. Itupun yang membuat kita optimistis bisa memperbaiki prestasi 2011 yang tanpa medali," katanya.
Pada kejurnas 2011, PASI Sulsel yang mengutus tiga atletnya memang belum berhasil merebut medali. Namun kondisi tersebut diharapkan tidak terulang dengan kualitas dan kemampuan atlet yang cukup baik.
Sikap optimistis itu juga terkait keputusan PASI Sulsel menurunkan salah satu atlet PON seperti Asruni yang disiapkan mengikuti nomor 100 meter.
"Pelari Asruni masih duduk di bangku sekolah menengah pertama sehingga masih bisa kita turunkan. Mudah-mudahan keterlibatannya membuat mental bertandingnya semakin maksimal," jelasnya.
Menyangkut biaya mengikuti kejurnas junior, PASI Sulsel tetap berharap bantuan KONI Sulsel. PASI Sulsel juga berencana mengajukan proposal bantuan untuk sejumlah bupati/walikota yang atletnya terpilih memperkuat Sulsel.
(T.KR-DF/F003)
Sekretaris Umum PASI Sulsel Addien, di Makassar, Kamis, mengatakan, enam atlet yang dipersiapkan berasal dari sejumlah daerah di Sulsel seperti Makassar, Gowa, Tana Toraja, hingga Bulukumba.
"Seluruh atlet muda yang kita turunkan pada umumnya merupakan atlet PPLP. Atlet yang kita siapkan juga berdasarkan hasil pantauan yang kita lakukan sejak beberapa waktu, "jelasnya.
Terkait keputusan PASI Sulsel untuk tidak membebankan target khusus bagi seluruh atlet, kata Addien, bukan berarti bersikap pesimistis. Keputusan itu sebaliknya sebagai antisipasi agar atlet tidak merasa terbebani yang justru membuat penampilan atlet kurang maksimal.
"Dari catatan waktu yang dicapai dalam latihan ternyata cukup menjanjikan. Itupun yang membuat kita optimistis bisa memperbaiki prestasi 2011 yang tanpa medali," katanya.
Pada kejurnas 2011, PASI Sulsel yang mengutus tiga atletnya memang belum berhasil merebut medali. Namun kondisi tersebut diharapkan tidak terulang dengan kualitas dan kemampuan atlet yang cukup baik.
Sikap optimistis itu juga terkait keputusan PASI Sulsel menurunkan salah satu atlet PON seperti Asruni yang disiapkan mengikuti nomor 100 meter.
"Pelari Asruni masih duduk di bangku sekolah menengah pertama sehingga masih bisa kita turunkan. Mudah-mudahan keterlibatannya membuat mental bertandingnya semakin maksimal," jelasnya.
Menyangkut biaya mengikuti kejurnas junior, PASI Sulsel tetap berharap bantuan KONI Sulsel. PASI Sulsel juga berencana mengajukan proposal bantuan untuk sejumlah bupati/walikota yang atletnya terpilih memperkuat Sulsel.
(T.KR-DF/F003)