Mamuju (ANTARA) - Direktur RSUD Sulawesi Barat dr Muhammad Ikwan menyatakan perawat dari kalangan non Muslim ditugaskan untuk siaga di rumah sakit guna melayani pasien pada masa liburan Idul Fitri 1443 Hijriah 

"Seperti lebaran sebelumnya, manajemen RSUD Sulbar menugaskan perawat atau petugas medis dari kalangan non Muslim untuk melayani pasien selama Liburan Idul Fitri," ujar Ikwan di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan manajemen RSUD Mamuju telah mengatur sif jaga petugas medis dari kalangan non Muslim selama musim liburan Idul Fitri.

Para medis itu akan dimaksimalkan untuk melayani pasien bersama petugas medis Muslim yang tidak berlibur ke luar kota Mamuju atau masih dapat dioptimalkan jika dibutuhkan.

"Telah diatur sif jaga, separuh dari petugas medis Muslim juga tetap bersiaga dalam rangka memaksimalkan pelayanan kepada pasien khususnya yang berada di kota Mamuju dan tidak mudik Lebaran," katanya.

Hanya saja, kata Ikwan, perawat Muslim yang tidak mudik dan menetap di Kota Mamuju tugasnya tidak sepadat petugas non Muslim dalam pelayanan pasien.

"Petugas medis dari kalangan non Muslim dianggap cukup untuk memastikan pelayanan pasien tetap berjalan selama lebaran, karena pasien juga jumlahnya tidak begitu banyak," katanya.

Menurut dia, selama Idul Fitri akan dimaksimalkan petugas medis pada setiap unit perawatan dan akan di tempatkan dua petugas medis yang secara bergantian selama 24 jam untuk bersiaga melayani pasien.

"Pengaturan sif jaga pelayanan pasien dilaksanakan pada waktu pagi, sore, dan malam hari dengan maksimal, sehingga tidak akan ada pasien yang akan ada pasien terlantar," ujar Ikhwan.

Ia berharap kebijakan tersebut dapat berjalan sesuai harapan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir atau menemui kendala berarti dalam mendapatkan pelayanan selama libur Lebaran. 

"Dokter bagian persalinan, hingga dokter di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD), tetap akan memberikan pelayanan selama Lebaran ini," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025